1.674 Personil Gabungan Amankan Lebaran dan Larangan Mudik di Gorontalo

Larangan Mudik
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat menjadi pembina apel operasi ketupat otanaha 2021, yang dilaksanakan oleh Polda Gorontalo, di halaman Mapolda Gorontalo, Rabu (5/5/2021).

READ.ID – Sebanyak 1.674 personil gabungan diterjunkan untuk pengamanan selama lebaran, termasuk mengamankan posko larangan mudik di Provinsi Gorontalo. Pengamanan yang diberi sandi Operasi Ketupat otanaha 2021 ditandai dengan apel gelar pasukan yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Mapolda Gorontalo, Rabu (5/5/2021).

950 personil Polri akan dibantu 176 personil TNI dan 154 Satpol PP. Ada juga petugas Dinas Kesehatan 54 orang, Dinas Perhubungan 143 orang , Pemadam Kebakaran 50 orang, Basarnas 24 orang, Jasa Raharja 10 orang dan PLN 20 orang.

“Peserta apel gelar pasukan, jelang Idul Fitri 1442 Hijriah tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan 2,03 persen karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat khususnya menjelang bulan suci,” kata Rusli saat membacakan sambutan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Oleh sebab itu lanjut Rusli, pemerintah mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik lebaran, mendirikan posko terpadu bersama Satgas Covid-19 yang memiliki kelengkapan swab antigen dan ruang isolasi sementara. Serta terus melakukan patroli gabungan secara periodik, sekaligus lakukan himbauan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan di sentra perekonomian dan keramaian.

“Di Provinsi Gorontalo ada empat posko lokasi perbatasan dan semua posko perbatasan sudah kami cek. Kalau dulu itu kan PSBB hanya kita yang menutup perbatasan, nah ini tidak. Wilayah tetangga juga menutup akses masuk. Semisal saya ke Tolinggula kemarin, kami berkoordinasi dengan pihak Kabupaten Buol Provinsi Sulteng, mereka juga sudah siap dengan lokasi penutupan perbatasan,” jelas Rusli.

Sejalan dengan kebijakan larangan mudik, pemerintah daerah diminta untuk memberikan bansos sesuai pemetaan sosial ekonomi masyarakat. Begitu pula dengan daerah yang menjadi sasaran mudik agar meningkatkan dukungan terhadap program vaksinasi massal.

“Kalau ini di Gorontalo bansos untuk para sopir dan pengusaha angkutan darat sudah kita serahkan. Para porter di bandar udara juga sudah, selanjutnya yang akan kita sisir adalah para buruh-buruh di pelabuhan. Semua yang kami lakukan di daerah, berdasarkan instruksi langsung dari pemerintah pusat,” imbuh Rusli.

Apel gelar operasi ketupat ini dilakukan secara serentak se Indonesia. Operasi Ketupat 2021 ini akan dilakukan selama 12 hari terhitung mulai tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021.

(Adv/Read/Pemprov)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version