READ.ID,- Sejumlah 1600 personel gabungan TNI Polri Gorontalo disiapkan untuk mendukung pengamanan pelaksanaan Pemilu 2019 di Provinsi Gorontalo. Selain personil gabungan TNI Polri, juga dari stakeholder pemerintah daerah seperti linmas akan disebar di setiap TPS yang ada di kabupaten/kota.
“Secara nasional, jumlah kekuatan TNI Polri dalam pengamanan pemilu serentak sebanyak 453.233 orang, didukung dengan alutsista sesuai dengan potensi kerawanan yang ada,” jelas Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol. Rachmad Fudail, saat menjadi inspektur apel pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Mantap Brata Otanaha Tahun 2019” di lapangan Sport Center Limboto, Jumat (22/03/2019).
Rachmad Fudail menjelaskan, pemilu serentak tahun 2019 ini merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni lima jenis pemilihan dalam waktu bersamaan.
“Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung,” kata Rachmad.
Ia menguraikan, dalam tahapan pemilu ini pasti akan muncul banyak kerawanan seperti penyebaran berita bohong atau hoax melalui media sosial sebagai alat untuk menyingkirkan lawan politik, sehingga menyebabkan demokrasi menjadi tidak sehat dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Demikian pula halnya dengan semakin menguatnya politik identitas menggunakan isu-isu SARA (Suku Agama, Ras), telah menjadi salah satu strategi bagi pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.
“Peran masyarakat sangat dibutuhkan. Kita jangan percaya isu hoax karena ini bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. TNI Polri siap untuk mengawal masyarakat sampai ke TPS. Ini pesta demokrasi, masyarakat harus nyaman, enak untuk datang ke TPS,” terang Rachmad.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, usai mengahadiri apel gelar pasukan mengatakan, pemerintah provinsi siap mendukung pengamanan dalam menghadapi Pemilu.
“Pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua, seperti yang dimanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum yakni harus memenuhi prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, proporsional, professional, tertib, terbuka, efektif dan efisien, sehingga Pemilu serentak ini bisa menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang amanah dalam menjalankan tugas,” pungkas Sekdaprov.
Apel kesiapan TNI Polri serta komponen bangsa lainnya ini dilaksanakan secara serentak dan masif di seluruh wilayah Indonesia, baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.*****