READ.ID – Sebanyak 237 warga Provinsi Gorontalo kembali dinyatakan positif COVID-19 dalam 1 pekan terkahir sejak 6—12 Agustus 2020.
Data tersebut berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melalui laman website https://dinkes.gorontaloprov.go.id/covid-19/ yang merupakan sumber resmi informasi COVID-19 di Gorontalo.
Sejak 6 Agustus 2020, ada 4 warga Gorontalo terkonfirmasi positif COVID-19. Keesokan harinya, 7 Agustus 2020, lagi-lagi dilaporkan 118 warga positif COVID-19.
Sementara pada 8 Agustus 2020, hasil positif juga kembali bertambah sebanyak 5 kasus baru.
Pada 9 Agustus 2020, 3 orang positif dan 10 Agustus 2020, terjadi peningkatan yang cukup signifikan yakni sebanyak 58 kasus positif baru.
Penambahan kasus baru juga terjadi pada 11 Agustus 2020, yakni 3 kasus baru. Sementara hari ini, 12 Agustus 2020, terjadi peningkatakan kasus sebanyak 46 positif COVID-19.
Saat ini, jumlah kesuluruhan kasus positif COVID-19 di Provinsi Gorontalo per 12 Agustus 2020 pukul 17.00 Wita, yakni sebanyak 1663.
Di sisi lain, sejak 1 pekan terakhir, yakni mulai 6 Agustus—12 Agustus 2020 pukul 17.00 Wita, dilaporkan juga ada 428 warga Gorontalo sembuh dari COVID-19. Secara keseluruhan pasien sembuh yakni sebanyak 1226.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia sejak 6—7 Agustus 2020 yakni sebanyak 4 jiwa. Total keseluruhan yang meninggal yakni sebanyak 42 jiwa.
Dalam mencegah terjadinya penyebaran dan penambahan kasus COVID-19, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pun terus mengimbau masyarakat tentang kepatuhan protokol kesehatan.
Hal itu selalu disampaikan dalam berbagai kegiatan. Salain itu, kerap disampaikan pula melalui Fanepage Facebook resmi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Setiap masyarakat pun diminta agar rutin mencuci tangan, menjaga jarak, dan sering-seringlah mengonsumsi makanan bergizi.
Sebelumnya, Jubir Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr Triyanto Bialangi menjelaskan, peningkatan kasus baru dalam jumlah yang banyak ini karena warga mulai acuh dengan protokol kesehatan.
“Menurut analisis kami, berdasarkan data peningkatan kasus yang sangat tinggi merupakan imbas dari sikap acuh tak acuh masyarakat terhadap protokol kesehatan,” katanya.
Dirinya mengingatkan masyarakat tak boleh lengah dengan protokol kesehatan. Kemudian, diingatkan pula senantiasa menjaga imun tubuh dan rajin berolahraga.
(Aden/RL/Read)