READ.ID – Kurang lebih sebanyak 33 persen dari 45 anggota DPRD Provinsi Gorontalo terpilih resmi dilantik Senin (9/9) adalah lulusan SMA.
Dari 45 anggota DPRD Provinsi Gorontalo terpilih berdasarkan gender, masih didominasi oleh laki-laki, dengan rincian 33 orang laki-laki, dan 12 perempuan.
Ada banyak harapan masyarakat kepada para anggota dewan yang baru untuk memperbaiki kinerja lembaga legislatif dalam menjalankan tugas dan fungsi legislasi, menata anggaran, dan pengawasan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Gorontalo merilis rekapitulasi anggota DPRD berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, usia, dan pekerjaan.
Dalam infografis rekapitulasi yang dirilis oleh KPU Provinsi Gorontalo, sebanyak 33 persen atau 15 orang anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang baru dilantik merupakan lulusan Sekolah Menengah Akhir (SMA).
Sedangkan anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang menempuh pendidikan akhir di perguruan tinggi masing-masing S1/D4 sebanyak 15 orang, S2 berjumlah 12 orang, kemudian S3 hanya 2 orang dan D3 hanya 1 orang.
Selain itu KPU provinsi Gorontalo juga membuat data anggota dewan yang terpilih berdasarkan pekerjaan, dimana wajah-wajah lama masih mendominasi legislator puncak Botu di periode 2019-2024 ini.
Rinciannya, 22 orang merupakan anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2014-2019, disusul wiraswasta 16 orang, pensiunan 1 orang, pejabat BUMN 1 orang, ibu rumah tangga 2 orang, dan sisanya 3 orang merupakan anggota DPRD kabupaten/kota pada periode sebelumnya.
Sementara jika dilihat berdasarkan umur, rata-rata didominasi usia diatas 50 tahun.