READ.ID – Terkait dugaan penganiayaan siswa (Muhammad Akbar), Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Terpadu Wira Bakti Gorontalo, Yusnan Yusuf Eki, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan data dan fakta, yang menyebabkan korban babak belur hingga terpaksa harus di rawat di rumah sakit Ali Saboe.
Ia menegaskan bahwa pihaknya siap bertanggungjawab atas peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Senior, Alumni dan Pelatih di sekolah tersebut.
“Kita akan melihat kejadian ini dari awal sampai akhir. Pada peristiwa ini juga kita sudah bekerjasama dengan pihak Polres Bone Bolango untuk mengungkap ini” kata Yusnan, Selasa (20/8).
Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal Kepolisian Resort (Polres) Bone Bolango, Iptu Laode Arwansyah, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari orang tua korban atas penganiayaan tersebut yang diduga melibatkan tiga senior di sekolah itu dengan inisial K, AU dan AS.
“Ketiga yang terlapor tersebut akan dipanggil dalam waktu dekat ini,” ujarnya.