Alim: Praktek Adat Dalam Bentuk Pakaian Harus Sesuai Filosofi Daerah

banner 468x60

READ.IDBudayawan Gorontalo, Alim Niode mengatakan bahwa praktek adat dalam bentuk pakaian harus sesuai dengan filosofi daerah. Dimana filosofi itu harus berlandaskan ‘Adat bersendikan syara, dan syara bersendi Qur’an’.

Ia menyayangkan sebuah pakaian adat Gorontalo telah dimodifikasi untuk mengikuti ajang ajang Putra-Putri Kebudayaan Indonesia (PPKI) seperti apa yang telah di unggah di akun intagram Jum’at (23/8/19).


banner 468x60

“Saya berharap melalui Kominfo, Pemerintah Provinsi Gorontalo tetap menuntut untuk memberikan sanksi, baik kepada oknum pelaku maupun yang menyelenggrakan itu, begitpun yang mengutusnya,” kata Alim, Sabtu (24/8).

Karena menurut Alim, melakukan modifikasi pakaian adat tersebut adalah bentuk pelecehan bahkan adalah penghinaan terhadap filosofi Gorontalo.

“Sementara tampilan itu secara lengkap salah dan melanggar filosofi. Karena telah memperlihatkan aurat,” tegasnya.

Harusnya kata Alim, hal-hal seperti ini harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Pemerintah dan juga masyarakat Gorontalo.

“Harus ditanyakan terlebih dahulu yang sebernarnya itu seperti apa. Kan banyak sekali tokoh adat di Gorontalo, para batepun lembaga adat. Jangan bikin semaunya seperti itu,” ujarnya.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo agar semakin memperkuat praktek adat baik dalam bentuk pakaian, material, upacara, perilaku, nilai dan norma yang sesuai tuntunan dengan filosofi daerah.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90