READ.ID – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Veronica Tan, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo pada Senin, 9 Desember 2024. Kedatangannya disambut dengan penuh adat Mopotilolo di terminal lama Bandar Udara Djalaludin Tantu.
Rombongan Wamen Tan tiba dengan pesawat Batik Air pada pukul 05.25 WITA dan disambut langsung oleh Penjabat Gubernur Rudy Salahuddin. Dalam acara penyambutan tersebut, hadir pula Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, wakil Kapolda Gorontalo, serta perwakilan Forkopimda dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Upacara adat Mopotilolo merupakan tradisi istimewa yang dilakukan untuk menyambut pejabat tinggi negara yang pertama kali berkunjung ke Gorontalo. Penyambutan ini dilakukan oleh pemangku adat U Duluwo Limo Lo Pohalaa, yang merupakan dewan adat dari lima negeri di Gorontalo. Momen tersebut diwarnai dengan tabuhan genderang adat dan tarian Longgo, yang merupakan tarian perang khas Gorontalo.
Setelah sampai di ruang VIP, prosesi Mopotilolo dilanjutkan dengan penyerahan persembahan adat berupa mopodungga lo uyilumo, yang merupakan simbol penyambutan dengan makanan dan minuman. Selanjutnya, petuah adat diucapkan dan prosesi diakhiri dengan doa untuk keselamatan serta kesehatan selama Wamen dan rombongan menjalankan tugas di Gorontalo. Mopotilolo ditutup dengan prosesi mongabi, yang menyatakan bahwa pejabat yang disambut telah mendapat restu untuk berkunjung ke daerah ini.
Kunjungan Wamen PPPA ke Gorontalo ini bertujuan untuk memberikan bantuan usaha bagi perempuan dan meninjau layanan rumah sehat di Desa Ayula Selatan, Tapa, Bone Bolango. Selain itu, Veronica Tan dijadwalkan akan melakukan dialog terkait Rumah Baca Masyarakat Peduli (RBMP) bersama Pj. Gubernur dan jajaran di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo.
Setelah serangkaian kegiatan, Wamen Veronica direncanakan akan kembali ke Jakarta pada hari yang sama, pukul 14.00 WITA. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang bagi pemberdayaan perempuan dan peningkatan layanan sosial di Gorontalo.