READ.ID – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengajak semua pihak, khususnya pemerintah daerah, untuk menghidupkan peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di daerah karena organisasi itu memiliki potensi besar dengan jaringan yang menjangkau hingga level keluarga.
“Satu-satunya organisasi yang masuk sampai ke keluarga itu hanya PKK. Jadi, inilah menurut saya adalah mesin sosial, social engine, yang paling luas di Indonesia. Yang kalau ini mau dimanfaatkan ini akan sangat powerfull,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Sebagai Pembina TP PKK, Tito berharap potensi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Adapun kunci utamanya adalah kemampuan kepemimpinan dari kepala daerah.
Menurutnya, jika kepala daerah memiliki niat baik untuk menghidupkan TP PKK maka organisasi tersebut akan mampu berjalan optimal. Sebaliknya, apabila tidak ada komitmen kuat, organisasi ini tidak akan mengalami kemajuan.
Untuk menghidupkan TP PKK di daerah diperlukan kerja sama tim yang solid. Aspek inilah yang harus dicermati oleh kepala daerah, terutama degan memaksimalkan kinerja para anggota TP PKK.
Selain itu juga penting untuk memberikan dukungan anggaran. Upaya tersebut diyakini akan mendorong maksimalnya kinerja TP PKK.
“Nah, oleh karena itulah, ketua Tim Penggerak PKK itu hampir semuanya adalah pendamping kepala daerah. Kenapa? Karena kepala daerahlah pusat sumber daya di daerah,” ujarnya.
Di lain sisi, Tito menekankan dalam sebuah kepemimpinan yang kuat dibutuhkan beberapa aspek penting. Misalnya, power, follower, dan konsep. Ketiga hal ini akan menentukan suksesnya program-program TP PKK di daerah.
Dalam konteks tersebut, Mendagri mengimbau Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Sulsel yang baru saja dilantik, Andi Indriaty Syaiful, untuk mengintensifkan koordinasi.
Hal ini terutama kepada Penjabat Ketua TP PKK periode sebelumnya, Ninuk Triyanti Zudan, dan bakal calon Ketua TP PKK Provinsi Sulsel definitif nantinya. Upaya itu diharapkan mampu menyempurnakan program-program TP PKK Provinsi Sulsel.
“Mungkin ada hal yang tidak terpikirkan oleh Ibu (Ninuk Triyanti) Zudan, yang menurut Ibu ini penting, dikerjakan juga. Ya makanan bergizi, misalnya, mendukung untuk produksi pangan, untuk menunjang makanan bergizi di tiap-tiap titik, stunting, yang lainlah. Terserah situasi wilayah seperti apa,” jelas Tito.
Hadir dalam pelantikan tersebut, Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, dan Staf Ahli Bidang Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga TP PKK Pusat Yane Bima Arya.
Hadir pula Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri La Ode Ahmad P. Bolombo, Penjabat Gubernur Sulsel Fadjry Djufry, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.