READ.ID – Aliansi Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 meminta pemerintah merealisasikan rencana kuota penerima BPI pada 2024 yang mencapai 2.700 orang pada 2025.
“Kami minta agar proyeksi dan perencanaan yang sudah disepakati di DPR, 2.700 kuota itu agar direalisasikan di 2025 ini,” kata perwakilan Aliansi Pejuang BPI 2024 Abunawas kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, usai mengikuti rapat dengar pendapat umum bersama Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI yang membahas persoalan BPI.
Dalam rapat tersebut, aliansi tersebut telah memaparkan ketidaksesuaian antara perencanaan kuota penerima BPI pada 2024 dengan realisasinya. Dalam rapat antara Komisi X DPR RI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) paada Januari 2024, diungkapkan bahwa perencanaan kuota BPI 2024 dapat mencapai 2.700 orang. Lalu, aliansi juga mengamati berdasarkan Perjanjian Kinerja Kemendikbudristek pada 2024, setidaknya kuota penerima BPI mencapai 2.394 orang.
Akan tetapi, dalam realisasinya, diketahui bahwa penerima BPI pada 2024 hanya mencapai 200 orang. Setelah diperjuangkan oleh Aliansi Pejuang BPI itu, kuota hanya dapat bertambah menjadi 700 orang.
Dengan demikian, Abunawas beserta pejuang BPI lainnya itu meminta agar dua ribuan kuota penerima BPI pada 2024 itu dapat direalisasikan pada 2025.
Sebelumnya dalam rapat bersama BAM DPR, Aliansi Pejuang BPI 2024 telah menyampaikan harapannya agar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menjaga komitmen untuk memperjuangkan penambahan kuota penerima BPI 2024 sesuai dengan perencanaan awal.
“Pak Menteri sudah menyampaikan komitmen beliau. Sampai saat ini, kami mengharapkan agar komitmen beliau ini tetap terjaga di tengah dinamika yang sangat luar biasa saat ini (efisiensi anggaran),” kata Abunawas.
Ia mengatakan bahwa Aliansi BPI 2024 meyakini pemerintah berkomitmen tinggi dalam memperbaiki pendidikan di tanah air sehingga akan memperjuangkan penambahan kuota BPI 2024 sesuai dengan perencanaan awal.
