Dinkes Paparkan Program Penanggulangan KLB Malaria di Pohuwato

READ.ID – Setelah ditetapkannya status darurat bencana non-alam Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria di Pohuwato, hal tersebut mendapat perhatian khusus dari berbagai sektor pemerintahan khusunya Dinas Kesehatan (Dinkes).

Sebagai Organisasi Prangkat Daerah (OPD) teknis yang menangani persoalan KLB malaria tersebut, Dinkes Pohuwato telah melakukan berbagai upaya salah satunya aktif baik dalam pencegahan maupun penanganannya.

Disampaikan Kadis Kesehatan Pohuwato, Fidi Mustafa, peningkatan kasus malaria sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Sehingganya, dilakukan rapat pembentukan komando darurat bencana non-alam KLB malaria.

“Sesuai arahan dari Dinkes Provinsi dan Kementrian Kesehatan RI, dalam rapat pembentukan komando kita juga harus membahas kaitan dengan program kerja apa yang kita akan lakukan,”ungkapnya, Selasa (04/03/2025)

Selanjutnya, dijelaskan Fidi, program penanggulngan KLB malaria dimulai dari dukungan petugas mulai dari kader desa melalui setiap Camat untuk meneruskan ke masing-masing Desa diwilayah mereka.

Setelah itu kata fidi, akan dilakukan penyemprotan dinding rumah dan untuk rencananya sudah tersusun, tinggal menentukn siapa yang akan bertanggung jawab.

“Kami sudah siapkan RAB nya, nanti tinggal siapa yang akan bertanggungjawab apakah pak Camat, TNI, atau Polri yang akan mengambil alih penyemprotan itu,”tuturnya

Untuk pengadaan alat semprotnya menurut Fidi, bisa melibatkan pihakn lain seperti perusahaan atau pun mengalokasikannya melalui Dana Desa.

Hal ini terang Fidi, harus segera di tindaklanjuti, dikarenakan setelah pembentukan komando darurat tersebut, penyemprotan sudah mesti dilaksanakan.

“Apakah kita ini tentatifnya kita mulai dari tanggal berapa sampai berapa, kita targetkan kapan penyemprotan dinding rumah ini bisa selesai,”paparnya

Lebih jauh, ujar Fidi, pengadaan tempat sampah sehingga hasil sampah dari masyarakat itu bisa terpilah, utamanya media-media yang dapat menjadi tempat genangan air.

“Karna banyak di kita itu, botol bekas minum langsung dibuang tempurung kelapa, itu juga menjadi masalah,”pungkasnya

Baca berita kami lainnya di