READ.ID – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem menjelang Idulfitri 1446 Hijiriah. Instruksi ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi daerah secara virtual, Senin (10/3/2025).
“Kita harus memastikan semua langkah antisipasi berjalan optimal. Prediksi BMKG harus direspons dengan kesiapsiagaan maksimal agar dampak bencana bisa diminimalkan. Pemerintah harus hadir untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat, baik dalam menghadapi bencana maupun dalam pengendalian inflasi,” tegas Tito.
Dalam hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemerintah daerah untuk terus memantau informasi cuaca melalui berbagai kanal, seperti aplikasi Info BMKG, situs resmi, media sosial, dan call center 196. Pemda juga diharapkan segera menyampaikan informasi cuaca kepada masyarakat, memastikan sarana pengendalian banjir dan indikator bencana tetap terpantau, serta siap melakukan evakuasi jika situasi memburuk.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Sofian Ibrahim, mengatakan di Gorontalo sendiri untuk curah hujan masih pada kategori sedang. Meski demikian, pemerintah akan siap siaga terus memantau perkembangan cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu bisa berubah.
“Diharapkan BNPB bisa mengakses link maupun platform yang sudah disiapkan oleh BMKG sehingga bisa membagikan juga informasi apabila sewaktu-waktu masyarakat butuh informasi. Insya Allah kita di Gorontalo aman, namu kita juga harus tetap waspada,” kata Sofian saat diwawancarai usai mengikuti rakor inflasi secara virtual, di ruang oval, Gubernuran Gorontalo.
Turut hadir mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual ini Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie bersama pimpinan OPD.
