BSG Tawarkan Dua Kursi Strategis untuk Gorontalo, Wali Kota Tekankan Kapabilitas

READ.ID – Jajaran Direksi Bank SulutGo menyambangi Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, di Rumah Dinas Walikota pada Selasa (15/04) dalam pertemuan yang membahas reposisi kepentingan daerah dalam tubuh manajemen bank tersebut.

Dalam forum yang digelar secara terbuka itu, jajaran direksi BSG menawarkan penambahan dua kursi strategis, satu komisaris dan satu direksi yang disebut-sebut bakal diisi oleh perwakilan dari Gorontalo.

Namun, Wali Kota tidak langsung mengiyakan. Ia menegaskan bahwa penentuan figur untuk posisi itu harus berbasis kapabilitas, bukan sekadar representasi atau kepentingan politik sempit.

“Silakan siapa saja, asal memang punya kapasitas di bidang perbankan. Saya tidak berkepentingan pada siapa orangnya,” tegas Adhan

Meski terkesan sebagai bentuk akomodasi, Adhan melihat tawaran itu masih perlu dikaji lebih dalam, khususnya dari sisi manfaat nyata bagi Pemerintah Kota Gorontalo.

Ia juga menekankan bahwa keputusan ini tidak bisa diambil sepihak tanpa melibatkan kepala daerah lain di wilayah Gorontalo, mengingat saham dan kepentingan BSG tersebar di beberapa daerah.

Lebih tajam, Walikota menyuarakan kekecewaannya atas sikap yang dinilai meremehkan posisi Gorontalo dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelumnya. Menurutnya, bukan semata hasil RUPS yang dipersoalkan, tapi sikap tidak respek terhadap kontribusi dan eksistensi Gorontalo sebagai pemegang saham.

“Yang terjadi di RUPS kemarin bukan cuma soal hasil, tapi sinyal politik yang jelas: Gorontalo tidak dianggap penting. Ini soal harga diri daerah,” ujar Adhan, dengan nada kritis.

Rencana BSG untuk melibatkan Gorontalo lewat penambahan jabatan strategis masih menjadi wacana yang belum bulat. Pemerintah Kota Gorontalo menyatakan akan terus melakukan kajian terhadap manfaat konkret dari tawaran tersebut, termasuk potensi pengelolaan dana daerah di bank yang bersangkutan.

Baca berita kami lainnya di