READ.ID – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Kota Gorontalo resmi memasuki hari kedua pada Kamis (01/05), bertempat di Hotel GrandQ, Kota Gorontalo.
Pada sesi lanjutan ini, para legislator fokus mendalami peran Alat Kelengkapan Dewan (AKD) serta fungsi Badan Anggaran (Banggar), yang merupakan dua unsur penting dalam mendukung kinerja lembaga legislatif.
Dua materi utama disampaikan secara bertahap kepada seluruh peserta. Pertama, penguatan pemahaman mengenai struktur dan fungsi AKD, seperti komisi-komisi, Badan Kehormatan, dan lainnya. Kedua, pembahasan peran strategis Banggar dalam menyusun serta mengawasi pelaksanaan anggaran daerah.
Anggota DPRD Kota Gorontalo, Alan Lahay, menyambut positif kegiatan tersebut. Menurutnya, Bimtek ini menjadi sarana belajar sekaligus penyegaran pemahaman, khususnya bagi dirinya yang baru menjabat sebagai anggota dewan.
“Sebagai anggota DPRD yang baru duduk, saya merasa sangat terbantu. Banyak hal yang saya pelajari, terutama terkait fungsi AKD dan Badan Anggaran. Ini penting agar kami bisa menjalankan tugas dengan lebih profesional,” ujar Alan Lahay.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sebaiknya digelar secara berkelanjutan setiap tahun. Selain sebagai forum belajar, Bimtek juga dinilainya sebagai ruang refleksi bagi para legislator untuk kembali mengingat hal-hal mendasar yang kerap terlupakan.
“Kalau bisa, Bimtek ini tetap dilaksanakan secara rutin. Selain untuk belajar, ini juga menjadi ajang penyegaran agar kami tidak melupakan hal-hal penting dalam tugas sebagai legislator,” tambahnya.
Kegiatan Bimtek DPRD Kota Gorontalo, tutur Alan, dirancang untuk memperkuat kapasitas seluruh anggota dewan dalam menjalankan tiga fungsi utama legislatif: legislasi, anggaran, dan pengawasan. Dengan pendekatan materi yang aplikatif dan berbasis praktik, diharapkan para peserta dapat langsung menerapkan ilmu yang diperoleh dalam proses kerja di lapangan.
Ia menambahkan bimtek ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen DPRD Kota Gorontalo dalam menciptakan lembaga legislatif yang profesional, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
