READ.ID,- Di tengah desakan publik untuk birokrasi yang makin transparan dan adaptif terhadap perkembangan zaman, Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Pemerintah Kabupaten Boalemo menegaskan komitmennya melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait penerapan sistem pengukuran prestasi kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) berbasis elektronik. Penandatanganan berlangsung Kamis (8/5/2025) di Villa Kencana, Pantai Bolihutuo, Boalemo.
PKS ini bukan sekadar formalitas administratif. Ia menjadi simbol penting arah reformasi birokrasi di level daerah, terutama dalam menguatkan budaya kerja berbasis data dan hasil. Sistem elektronik penilaian kinerja yang diusung memungkinkan tata kelola ASN yang lebih akuntabel, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan publik.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef P. Koton, menegaskan bahwa digitalisasi kinerja ASN adalah bagian dari amanat besar reformasi birokrasi nasional. Ia menyebut sistem pengukuran berbasis data sebagai pilar untuk menciptakan birokrasi yang profesional, akuntabel, dan melayani.
“Peningkatan kinerja ASN menjadi pilar utama menuju birokrasi yang profesional. Pengukuran kinerja yang transparan dan berbasis data sangat penting untuk mendukung hal tersebut,” ujar Yosef, yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo.
Lebih dari sekadar implementasi teknologi, kerja sama ini mencerminkan sinergi antarpemerintah daerah. Pemerintah Provinsi Gorontalo, yang telah lebih dahulu menerapkan sistem ini, menyatakan kesiapannya berbagi inovasi dan praktik terbaik kepada Kabupaten Boalemo.
“Semangat kolaborasi ini menjadi contoh sinergi antar pemerintah daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” tegas Yosef.
Acara penandatanganan ini turut dihadiri Wakil Bupati Boalemo, para staf ahli, asisten, dan pimpinan OPD se-Kabupaten Boalemo, serta perwakilan dari Badan Kepegawaian Daerah dan Biro Pemerintahan Provinsi Gorontalo.
Di akhir sambutannya, Yosef menyampaikan apresiasi atas keseriusan Boalemo dalam membenahi tata kelola SDM-nya. Ia berharap sistem ini bukan hanya sukses diimplementasikan, tetapi juga menjadi model bagi daerah-daerah lain yang ingin menapaki jalur serupa dalam membangun birokrasi modern.
“Semoga implementasi sistem ini berjalan lancar, membawa manfaat besar, dan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lainnya,” pungkasnya.****
