READ.ID – Dengan didampingi Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, kunjungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur diawali dengan peninjauan proses pemuatan bahan baku ekspor ke tongkang di Pelabuhan Lalape, Kecamatan Popayato, sekaligus melepas ekspor 10.000 ton kayu pellet, Selasa, (13/05/2025).
Diketahui, PT. Biomasa Jaya Abadi merupakan perusahaan dengan nilai investasi di Gorontalo sebesar Rp. 1,52 triliun. Perusahaan yang beroperasi empat tahun terakhir sudah melakukan ekspor 34 kali sebesar 376.271 ton dengan nilai ekonomis $52 juta atau Rp. 780 miliar.
Perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Popayato Timur ini merupakan salah satu investor besar di bidang energi terbarukan di Pohuwato. Saat ini, PT. Biomasa Jaya Abadi tengah melayani ekspor wood pellet ke beberapa negara di Asia yaitu Jepang dan Korea Selatan.
Ekspor kayu pellet ini disambut baik Gubernur Gusnar, Ia menyampaikan bahwa hal itu memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap perekonomian Gorontalo.
“Kabupaten Pohuwato punya peran strategis mendongkrak ekonomi daerah. Tidak heran jika Gorontalo pada Triwulan I mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi keempat secara nasional di angka 6,07 persen,”ungkapnya
Selanjutnya, Gusnar mengharapkan ekosistem dari pada investasi itu harus berjenjang yaitu kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan juga perusahaan itu sendiri.
Dimana menurut Gusnar, perusahaan harus dapat memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Jumlah pohon yang ditebang harus sejalan dengan pohon yang ditanam kembali, juga rekrutmen sumber daya lokal harus diperhatikan
Sementara itu, Bupati Saipul menjelaskan, kehadiran Gubernur dan Wanup merupakan wujud dukungan Pemerintah Provinsi terhadap perkembangan investasi di Pohuwato, khususnya dalam sektor energi terbarukan.
“Kami menyambut baik kunjungan kerja Pak Gubernur. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah provinsi terhadap investasi dan perekonomian di Pohuwato. Semoga dengan adanya dukungan ini, kegiatan ekspor dari Pohuwato terus berkembang,”pungkasnya