Gusnar Ismail: Kepemimpinan Butuh Pengaruh Bukan Sekadar Jabatan

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID,- Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menekankan pentingnya komunikasi dan pengaruh dalam membangun kepemimpinan yang efektif, terutama di era digital yang semakin kompleks. Hal ini disampaikannya dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo, Senin (19/5).

Dalam sesi bertajuk “Membangun Kepemimpinan Visioner untuk Mewujudkan Gorontalo Maju dan Sejahtera”, Gusnar menyampaikan bahwa kepemimpinan tidak bisa dimaknai sekadar posisi struktural, melainkan proses sosial yang menuntut kemampuan komunikasi dan interaksi yang kuat.

“Pemimpin yang tidak mampu berkomunikasi dengan efektif cenderung hanya mengandalkan perintah. Padahal kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain,” tegasnya di hadapan 40 peserta pelatihan.

Gusnar juga menyoroti pergeseran tren kepemimpinan nasional yang kini beradaptasi dengan ekosistem digital. Ia mengingatkan pentingnya literasi teknologi bagi para pemimpin, namun tetap menekankan bahwa bagi pengawas di lingkup teknis, penguasaan dasar-dasar kepemimpinan masih menjadi fondasi utama.

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah soal pengawasan dalam tata kelola pemerintahan. Menurut Gusnar, pengawasan yang efektif harus dimulai sejak tahap perencanaan, bukan hanya dilakukan di akhir pelaksanaan program.

“Kalau pengawasan dimulai sejak perencanaan, maka pengambilan keputusan akan lebih tepat, sesuai regulasi, ada anggarannya, dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar pemimpin tidak terjebak pada kepemimpinan populis yang hanya mengedepankan pencitraan di media sosial, sementara abai terhadap substansi kerja dan tata kelola birokrasi.

“Birokrasi yang sehat membutuhkan keteraturan, efisiensi, dan kepatuhan terhadap regulasi. Itu tidak bisa dibangun hanya dengan ‘likes’ di Instagram,” ujar Gusnar, menyindir fenomena gaya kepemimpinan kontemporer yang sering kali melupakan esensi.

Pelatihan PKP Angkatan II ini diikuti 40 peserta dari berbagai instansi di lingkungan Pemprov Gorontalo dan dilaksanakan sejak 13 Maret hingga 21 Agustus 2025 secara blended learning.

Dengan semangat membangun pengaruh positif di lingkungan kerja, Gusnar menutup sesi dengan ajakan kepada para pengawas untuk menjadi pemimpin yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada perbaikan sistem pelayanan publik.*****

Baca berita kami lainnya di