Harapan dan Doa Menyertai Keberangkatan 388 Calon Jamaah Haji Gorontalo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID,- Suasana haru dan penuh makna menyelimuti Asrama Haji Kota Gorontalo pada Kamis pagi tadi, saat Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, secara resmi melepas keberangkatan 388 calon jamaah haji (CJH) yang tergabung dalam Kloter 30. Momen penuh khidmat ini menjadi saksi tekad dan harapan para jemaah yang akan menunaikan salah satu rukun Islam terbesar di Tanah Suci.

Dalam sambutannya, Idah, yang juga pernah mengabdi sebagai anggota DPR RI di Komisi VIII membidangi Kementerian Agama, tak sekadar melepas keberangkatan. Ia menyampaikan pesan-pesan bijak yang sarat makna, terutama tentang pentingnya menjaga kesehatan dan disiplin dalam menjalankan manajemen ibadah haji. “Disiplin menjaga pola makan itu kunci agar tubuh tetap fit selama ibadah,” ujarnya tegas, mengingatkan agar jemaah segera mengonsumsi makanan yang dibagikan dan tidak menunda hingga basi.

Lebih dari itu, Idah mengajak para jemaah untuk menyeimbangkan semangat beribadah dengan kondisi fisik masing-masing. Ia mengingatkan, jangan sampai memaksakan diri hingga kelelahan yang justru bisa mengganggu ibadah. “Semangat itu penting, tapi kesehatan lebih utama agar ibadah bisa berjalan lancar,” tuturnya penuh perhatian.

Tak lupa, ia mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk memanjatkan doa agar perjalanan ibadah seluruh jemaah Kloter 30 diberkahi, dimudahkan, dan dijaga keselamatannya hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat.

Jemaah Kloter 30 yang terdiri dari 176 orang asal Kabupaten Gorontalo, 66 dari Pohuwato, serta sisanya dari daerah lain, akan memulai perjalanan dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menggunakan Lion Air pukul 10.00 WITA, kemudian melanjutkan penerbangan dari Makassar ke Jeddah dengan pesawat Garuda Indonesia pada pukul 17.25 WITA. Mereka diperkirakan tiba di Jeddah pada dini hari, 23 Mei 2025.

Di antara para jemaah, sosok Maryam Pou, seorang wanita berusia 85 tahun asal Bone Bolango, menjadi inspirasi karena usianya yang tak menghalangi semangat menunaikan ibadah haji. Sementara itu, jemaah termuda, Raya Rizali Mutawakkil Mantau, 19 tahun dari Kabupaten Gorontalo, membawa harapan generasi muda untuk terus melestarikan tradisi ibadah yang mulia ini.

Setiba di Mekkah, seluruh jemaah akan menempati Maktab 63 sektor 2, di Hotel Durat Almasheer No. 222, wilayah Syisiyah, untuk memulai rangkaian ibadah suci mereka.

Perjalanan ini bukan sekadar menempuh jarak fisik, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang penuh pengharapan dan doa. Semoga para jemaah diberi kelancaran, kesehatan, dan keberkahan dalam menunaikan ibadahnya. Aamin ya Rabbal Alamin.*****

Baca berita kami lainnya di