Lonjakan Harga Ikan Segar Gorontalo Jelang Hari Raya Iduladha

READ.ID,- Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, tren permintaan komoditas perikanan di Provinsi Gorontalo melonjak signifikan. Kenaikan ini turut mendorong harga jual sejumlah jenis ikan ekonomis penting, terutama tuna dan udang vaname yang menembus level Rp 80.000 per kilogram, tertinggi dalam sepekan pertama Juni 2025.

Data resmi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo per 2 Juni 2025 mencatat lonjakan harga pada beberapa komoditas strategis sebagai respons terhadap peningkatan konsumsi masyarakat menjelang hari besar keagamaan.

Berikut daftar harga rata-rata ikan segar di pasar lokal:

  • Tuna: Rp 40.000 – Rp 80.000/kg

  • Udang Vaname: Rp 50.000 – Rp 80.000/kg

  • Kerapu/Goropa: Rp 40.000 – Rp 80.000/kg

  • Kakap: Rp 40.000 – Rp 65.000/kg

  • Cakalang, Tongkol, Selar: Rp 20.000 – Rp 35.000/kg

  • Bandeng: Rp 20.000 – Rp 25.000/kg

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk DKP Gorontalo, Fahrul U. Amlain, menilai bahwa fluktuasi harga merupakan pola musiman yang umum terjadi menjelang momen besar seperti Iduladha.

“Setiap menjelang hari raya, konsumsi ikan meningkat tajam, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun sektor kuliner. Ini menjadi siklus tahunan yang harus dikelola dengan strategi pasokan yang baik,” ungkap Fahrul dalam keterangan tertulis, Senin (2/6/2025).

Ia juga menegaskan bahwa DKP aktif melakukan pemantauan harga dan distribusi agar stabilitas pasokan tetap terjaga tanpa merugikan pelaku usaha maupun konsumen.

Menurut Fahrul, momen seperti Iduladha menjadi peluang emas bagi nelayan dan pembudidaya untuk mengoptimalkan pendapatan, sekaligus memperkuat branding produk lokal.

“Kami dorong pelaku usaha menjaga kualitas dan ketersediaan produk. Ini saatnya memperkuat daya saing produk perikanan Gorontalo yang segar, sehat, dan bernilai gizi tinggi,” lanjutnya.

Seiring dengan lonjakan konsumsi, DKP juga akan memperluas dukungan di sektor hilir, termasuk promosi, pembinaan, hingga distribusi hasil tangkapan dan budidaya, untuk memastikan bahwa ekosistem perikanan tetap tumbuh berkelanjutan.*****

Baca berita kami lainnya di