DPRD Gorontalo Dukung Wali Kota, Tutup Gerai yang Tidak Jual Produk UMKM

READ.ID – Anggota DPRD Kota Gorontalo Komisi II, Alan Lahay, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah tegas Wali Kota Gorontalo yang berencana menutup sejumlah gerai yang tidak menyediakan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Menurut Alan, kebijakan tersebut menunjukkan keberpihakan nyata terhadap pelaku usaha kecil yang selama ini seringkali tersisihkan dari pasar ritel modern. Ia menilai langkah ini sebagai bentuk komitmen Wali Kota dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif.

Sebelumnya, Wali Kota Gorontalo melakukan inspeksi langsung ke sejumlah gerai ritel di wilayah kota. Hasilnya, ditemukan bahwa sebagian besar gerai tersebut tidak menampilkan produk-produk UMKM daerah. Menanggapi kondisi itu, Wali Kota menegaskan akan menutup gerai yang tidak memberikan ruang bagi produk lokal.

Alan pun memuji ketegasan Wali Kota dalam menghadapi dominasi kelompok pengusaha besar yang dikenal dengan istilah “sembilan naga”.

“Saya melihat Pak Wali ini memang orang yang tegas, dan itu sangat bagus untuk Kota Gorontalo. Beliau berani bertindak, meski yang didatangi itu diketahui milik kelompok besar. Kalau tidak ada produk UMKM di situ, maka gerai tersebut ditutup. Saya sangat mendukung itu,”!ungkapnya.

Ia menambahkan, kebijakan tersebut akan membawa dampak positif langsung bagi pelaku UMKM. Alan menyoroti praktik lama di mana pembayaran produk UMKM yang dititipkan ke gerai-gerai besar dilakukan dalam jangka waktu yang sangat lama, yakni enam bulan setelah barang masuk.

“Dulu, setahu saya, produk UMKM dibayar setelah enam bulan. Untuk usaha kecil, itu terlalu lama dan bisa mematikan usaha mereka. Dengan kebijakan seperti sekarang, saya kira ini angin segar yang akan sangat membantu UMKM bertahan dan berkembang,” jelas Alan.

Lebih jauh, ia berharap kebijakan ini tidak hanya bersifat reaktif, tetapi menjadi tonggak awal perubahan menyeluruh terhadap sistem pengelolaan ritel di Kota Gorontalo. Menurutnya, sudah waktunya gerai-gerai modern menjadi mitra yang adil bagi UMKM lokal.

Baca berita kami lainnya di