READ.ID,- Pemerintah Provinsi Gorontalo terus melanjutkan program Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G) sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat kurang mampu. Hingga pertengahan Juni 2025, realisasi penyaluran BLP3G telah mencapai 55,62 persen, atau sebanyak 4.973 dari total 9.000 paket bantuan yang dialokasikan.
Bantuan ini telah menjangkau 46 dari 76 kecamatan di seluruh Provinsi Gorontalo. Terbaru, pada Rabu (18/6/2025), penyaluran dilakukan di tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo, yakni Kecamatan Tilango sebanyak 130 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kecamatan Limboto sebanyak 210 KPM, dan Kecamatan Limboto Barat sebanyak 207 KPM. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Sagita Wartabone, menjelaskan bahwa tahun ini bantuan BLP3G menggunakan basis data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan fokus pada masyarakat di desil 1 dan desil 2, atau kelompok dengan tingkat kesejahteraan terendah.
“Tahun ini jumlah bantuan memang mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 23.000 paket, karena adanya penyesuaian dan efisiensi anggaran. Namun, atas dorongan pimpinan daerah, program ini tetap dijalankan mengingat kebutuhan masyarakat masih sangat tinggi,” terang Sagita.
Paket bantuan yang disalurkan terdiri dari empat komoditas utama, yakni 10 kilogram beras, dua liter minyak goreng, 10 butir telur, dan satu kilogram gula pasir. Komposisi ini dimaksudkan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar Ismail menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan hanya soal jumlah, melainkan menjadi simbol kehadiran dan kepedulian pemerintah terhadap rakyat.
“Yang paling penting dari bantuan ini bukan jumlahnya, tapi ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah, dari tingkat gubernur sampai kepala desa, akan terus bersama masyarakat,” ujar Gusnar.
Selain menyalurkan bantuan pangan, di Kecamatan Tilango, Gubernur Gusnar juga menyerahkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) Tahun 2025 kepada dua orang penerima, masing-masing sebesar Rp2.500.000. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Dengan capaian penyaluran lebih dari separuh target, Pemprov Gorontalo optimistis program BLP3G akan tuntas sesuai rencana, sekaligus menjadi pijakan menuju kebijakan sosial yang lebih berbasis pemberdayaan pada masa mendatang.****