READ.ID – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, mengikuti prosesi adat Moloopu pada Selasa (1/7/2025), setelah sebelumnya mengikuti retret gelombang ke II di kampus IPDN Jatinangor selama lima hari. Prosesi adat ini merupakan bentuk penyambutan dan pengukuhan secara adat bagi pemimpin baru sebelum menjalankan tugas pemerintahan.
Didampingi sang isteri, Mariyati Mohamad, Bupati Thariq menjalani prosesi adat sejak penjemputan dari rumah pribadi menuju rumah jabatan Bupati yang diiring-iringi adat oleh pemangku adat. Prosesi Moloopu ini memiliki makna penting sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan masyarakat dari negeri adat Uduluwo Lo U Limo Lopohalaa (Lima Negeri Adat).
Dalam prosesi adat ini, terdapat beberapa tahapan yang dilaksanakan, seperti mopolahe tou taeya yang berarti mempersilahkan turun dari kendaraan, mopodiyambango yaitu mempersilahkan melangkah, serta mopotupalo mempersilahkan masuk gapura adat. Dengan demikian, Bupati Thariq Modanggu secara resmi diterima oleh masyarakat sebagai pemimpin yang sah dan siap menjalankan tugas pemerintahan.
Adapun sejumlah prosesi adat yang dilaksanakan yakni, mopolahe tou taeya yang berarti mempersilahkan turun dari kendaraan, mopodiyambango yaitu mempersilahkan melangkah, serta mopotupalo mempersilahkan masuk gapura adat.
Prosesi Moloopu sebagai keharusan memenuhi tatanan adat serta bentuk penghormatan dan penghargaan masyarakat dari negeri adat Uduluwo Lo U Limo Lopohalaa (Lima Negeri Adat). Hal ini juga menandakan bahwa pejabat yang bertugas telah diterima oleh masyarakat.
Diketahui, sebelumnya Bupati Kabupaten Gorontalo Utara usai dilantik juga telah mengikuti rangkaian kegiatan retret gelombang ke II yang dilaksanakan di kampus IPDN Jatinangor.
Pelaksanaan retret sendiri memiliki tujuan untuk membangun solidaritas serta kesiapan kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan daerah di wilayahnya.
