READ.ID – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, menyerahkan santunan ahli waris korban bencana alam banjir di Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi, Jumat, (15/08/2025).
Penyerahan dilakukan di ruang kerja Bupati dan dihadiri Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato, Risna Laisa bersama jajarannya.
Saipul berharap santunan ini dapat menjadi penguat semangat bagi keluarga korban untuk bangkit kembali.
“Pemerintah daerah bersama seluruh pihak akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak bencana, baik melalui bantuan langsung maupun program pemulihan,”ungkapnya
Selanjutnya, aelaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Saipul, mengungkapkan belasungkawa dan turut berduka atas musibah yang terjadi pada Juni lalu terutama kepada keluarga korban meninggal dunia. Dan berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi dan bencana banjir bandang dijauhkan dari kita semua.
Saipul juga, menympaikan terima kasih atas perhatian sehingga mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial RI.
“Langkah dan komunikasi dari Dinas Sosial kami sangat apresiasi. Pun demikian kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Sosial diucapkan pula banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban dari keluarga yang ditinggalkan,”tuturnya
Sementara itu, Sekretaris Dinsos Kabupaten Pohuwato, Risna Laisa menjelaskan, bahwa santunan tersebut berasal dari Direktorat Kebencanaan Kementerian Sosial Republik Indonesia dan difasilitasi oleh Dinas Sosial Pohuwato.
Bantuan ini diberikan kepada ahli waris korban bencana alam yang meninggal akibat banjir bandang yang melanda Desa Tuweya pada Juni 2025 lalu.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat yang disalurkan melalui pemerintah daerah kepada keluarga korban bencana. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,”pungkasnya
Selain itu, ahli waris, Kartin Munu, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan tersebut. Ia mengaku akan memanfaatkan santunan dengan sebaik-baiknya demi keberlangsungan keluarga.
Sebagaimana diketahui, banjir yang melanda Desa Tuweya pada Juni lalu telah merenggut nyawa Yance Munu, saudara kandung Kartin, serta anak kandungnya, Larastiara Lakoro. Tragedi tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.