READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo tengah menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sejumlah aset daerah yang dinilai berpotensi ekonomi akan dipihak ketigakan agar lebih produktif dan transparan dalam pengelolaannya.
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyebut beberapa aset yang akan masuk dalam skema kerja sama dengan pihak swasta, antara lain Santorini, Kolam Renang Lahilote, serta Balai Benih Ikan di Kecamatan Kota Tengah.
“Saat ini masih dikelola pemerintah, tapi hasilnya belum maksimal. Kalau dikelola swasta, kita bisa tahu jelas berapa pendapatan tiap bulan atau tiap tahun, sekaligus bisa menghemat anggaran operasional dan pemeliharaan,” ujar Adhan saat meninjau Balai Benih Ikan, Kamis (18/09).
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya mencari sumber PAD alternatif di tengah berkurangnya dana transfer daerah dari pusat, ditambah kewajiban pemerintah daerah membayar pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Makanya kita harus memberdayakan aset yang ada. Hanya aset-aset berpotensi PAD inilah yang bisa kita andalkan untuk membiayai pembangunan dan program lain,” tegasnya.
Adhan juga menekankan pentingnya kajian hukum sebelum penerapan skema pihak ketiga dilakukan.
Ia menambahkan, strategi optimalisasi aset sebelumnya telah memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal, seperti yang terlihat di kawasan Jalan Madura, Panjaitan, hingga Andalas.
“Dengan cara-cara seperti ini, Alhamdulillah ekonomi kita mulai naik. Aktivitas masyarakat tumbuh, sektor usaha bergerak, dan perputaran ekonomi ikut meningkat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Adhan mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lebih proaktif mencari peluang peningkatan PAD.
“Kerja jangan sekadar mengejar penghargaan. Semua OPD harus bergerak dan bekerja maksimal, bukan tidur. Sekarang saatnya membuktikan kontribusi nyata bagi daerah,” pungkasnya.
