Jamin Keamanan Pangan Anak, Wagub Gorontalo Sidak Dapur Program MBG

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (24/9/2025) dini hari. Sidak ini guna memastikan makanan bergizi gratis tetap aman, sehat, dan sesuai kebutuhan anak-anak di Provinsi Gorontalo.

Wagub yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pangan, Kepala BPOM, berserta tim satgas MBG provinsi, tiba sekitar pukul 03.30 WITA, tepat saat proses pengolahan makanan dimulai. Lokasi pertama yang ditinjau adalah SPPG Yayasan Rumah Nurul Ilm, Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Di dapur tersebut, sebanyak 3.199 porsi makanan disiapkan setiap hari dengan melibatkan hampir 50 karyawan. Persiapan bahan dilakukan sejak pukul 23.00 malam, proses memasak dimulai pukul 03.30 dini hari, dan distribusi makanan dilakukan pukul 07.00 pagi.

Sidak kemudian berlanjut ke dapur SPPG Yayasan Mulya Sehat Sejahtera di Jalan Ampi, Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Dapur ini setiap hari mengolah sekitar 3.000 porsi makanan dengan dukungan 46 karyawan, melayani tujuh sekolah mulai dari SD, SMP/MTs, SMA/SMK hingga pesantren di sekitar lokasi.

“Tujuan sidak ini adalah memastikan keamanan dan kualitas makanan bergizi gratis yang diberikan kepada anak-anak. Kami tidak ingin ada kejadian merugikan seperti keracunan. Dengan pengawasan langsung, unit pelaksana diharapkan semakin berhati-hati dan disiplin,” ungkap Wagub Idah yang juga Ketua Satgas MBG Provinsi Gorontalo.

Idah menambahkan, variasi menu menjadi salah satu hal yang terus dievaluasi. Pada hari sidak, misalnya, nasi diganti dengan kentang sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, anak-anak penerima manfaat juga diberi kesempatan memberikan masukan dengan menuliskan menu yang diinginkan di secarik kertas yang dimasukkan ke dalam wadah makan.

“Masukan dari anak-anak sangat berharga untuk penyempurnaan program ini. Ke depan, sidak akan dilakukan bukan hanya di dapur, tetapi juga langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan distribusi berjalan baik,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Anang S. Otoluwa menjelaskan, dari total 120 dapur SPPG di Provinsi Gorontalo, baru 19 dapur yang beroperasi dan tersebar di seluruh kabupaten/kota. Secara umum, variasi menu dan standar gizi sudah terpenuhi, namun petugas tetap memerlukan pendampingan agar cepat menyesuaikan jika ada masukan.

“Selain gizi, aspek kesehatan lingkungan juga penting. Misalnya, penyajian telur rebus lebih aman jika disajikan utuh tanpa dikupas, untuk menghindari risiko kontaminasi,” jelas dr. Anang.

Dalam sidak tersebut, seluruh tahapan produksi ditinjau langsung mulai dari ketersediaan bahan baku, kondisi dapur, proses memasak, ruang penyimpanan, pengepakan, hingga pengelolaan limbah. Tak lupa Wagub juga mencicipi langsung setiap menu yang akan disajikan oleh SPPG, untuk memastikan rasa dan kualitas makanan benar-benar layak dikonsumsi anak-anak.

Baca berita kami lainnya di