Festival Hulonthalo Art and Craft dan Karnaval Karawo Jadi Momentum Bangun Ekonomi Kreatif Gorontalo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Hulonthalo Art and Craft Festival 2025 resmi dibuka di Gorontalo Province Convention Center (GPCC), Sabtu (27/09). Perhelatan ini dirangkaikan dengan Gorontalo Karnaval Karawo yang menampilkan kekayaan kriya, kuliner, hingga busana khas daerah.

Acara yang turut dihadiri Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya bersama Ni Luh Enik Ermawati, Wakil Menteri Pariwisata ini menjadi panggung bagi lebih dari 40 stan pelaku ekonomi kreatif. Festival tersebut diharapkan mampu memperluas akses pasar produk lokal, baik di tingkat domestik maupun global.

Dalam sambutannya, Menteri Ekonomi Kreatif menegaskan pentingnya subsektor kriya, fashion, dan kuliner sebagai motor penggerak baru ekonomi daerah. Ia mencontohkan, motif karawo yang dulunya hanya dipakai sebagai simbol kehormatan keluarga kini telah berkembang menjadi produk fashion bernilai tinggi dan diminati pasar internasional.

“Motif karawo kini hadir sebagai desain elegan yang disukai pasar global. Begitu pula kuliner khas seperti roti sagu dan kue karawo yang bukan hanya membangkitkan cita rasa nusantara, tetapi juga membentuk identitas produk asli Indonesia,” ungkapnya.

Riefky juga menekankan, pengembangan industri kreatif merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita. Selain membuka lapangan kerja berkualitas, pengembangan ini juga diarahkan untuk memperkuat hilirisasi industri dalam negeri.

“Karya pelaku ekonomi kreatif Gorontalo bukan sekadar kerajinan, tetapi wujud ikhtiar membawa Gorontalo ke panggung dunia,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Ekonomi Kreatif dan Wakil Menteri Pariwisata.

Ia menilai, kedatangan pejabat pusat menunjukkan dukungan kuat terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Gorontalo.

“Baru sebulan lalu kami beraudiensi dengan Pak Menteri, dan hari ini beliau sudah datang ke Gorontalo. Ini adalah bukti respon cepat pemerintah pusat terhadap daerah,” ujarnya.

Gubernur juga menyinggung optimisme baru bagi ekonomi daerah. Selain sektor pertanian dan tambang yang menjadi tulang punggung, ekonomi kreatif diyakini akan menjadi sumber pertumbuhan baru.

“Saya menyebutnya ekonomi sapu jagad. Semua bisa dikreasikan, dan ketika ada inovasi, nilainya akan tinggi. Ini peluang besar bagi Gorontalo,” kata Gusnar.

Ia pun menegaskan bahwa Pemprov Gorontalo telah menyiapkan kelembagaan khusus untuk mendukung agenda ini.

“Mulai tahun depan, pembangunan ekonomi kreatif dan pengembangan pariwisata akan ditangani oleh Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan. Inilah bentuk keseriusan kami,” tegasnya.

Baik pemerintah pusat maupun daerah sepakat bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi budaya, tetapi juga momentum menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi Gorontalo.

Baca berita kami lainnya di