READ.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyoroti masih banyaknya aparatur pemerintah daerah yang belum memahami aturan kerja dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi mereka. Hal ini disampaikan usai melakukan evaluasi terhadap perangkat daerah di Balai Layanan Umum (BLY), pada Rabu (02/10).
Menurutnya, kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena sejumlah aparatur, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga eselon di OPD, belum sepenuhnya menguasai regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan tugas.
“Banyak yang bekerja tanpa memahami aturan yang mengikat mereka. Kalau tidak tahu aturannya, bagaimana bisa menjalankan tugas dengan benar? Itu berbahaya, karena akhirnya pekerjaan tidak maksimal,” tegas Adhan.
Ia menekankan bahwa setiap aparatur harus berpegang pada aturan yang berlaku di bidangnya masing-masing.
Dengan begitu, katanya, setiap langkah dan keputusan yang diambil tidak menyimpang dari ketentuan hukum maupun tata kelola pemerintahan.
Selain itu, Adhan juga menyoroti pola kerja sejumlah aparatur yang hanya membatasi tanggung jawab pada jam kantor.
Menurutnya, pegawai pemerintah juga memiliki peran sebagai bagian dari masyarakat yang harus memberikan teladan, termasuk dalam hal sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan dan menaati kewajiban pajak.
“Jangan hanya berpikir tugas selesai ketika jam kantor selesai. Sebagai aparatur sekaligus warga kota, ada tanggung jawab moral yang harus dijalankan,” ujarnya.
Adhan menegaskan evaluasi semacam ini akan rutin dilakukan untuk memastikan seluruh aparatur memahami tugasnya. Bahkan, ia berencana mengumpulkan kembali seluruh pejabat eselon untuk mempertegas komitmen pelayanan publik yang transparan dan berbasis aturan.
“Target kita, tahun 2026 semua aparatur sudah benar-benar siap dan bekerja sesuai regulasi. Saya yakin, kalau dipahami dan dijalankan, pelayanan kepada masyarakat akan jauh lebih baik,” tandasnya.
