READ.ID – Di tengah keterbatasan anggaran dan tantangan geografis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan layanan kesehatan. Melalui komunikasi intensif dengan Kementerian Kesehatan RI, daerah ini berhasil mendapatkan penugasan tiga dokter gigi dan satu tenaga kesehatan gigi dan mulut untuk wilayah terpencil melalui Program Penugasan Khusus Nusantara Sehat.
Tenaga kesehatan tersebut akan segera memperkuat pelayanan di Puskesmas Popayato, Wanggarasi, Panca Karsa 1, dan Dengilo, yang selama ini dikenal memiliki akses sulit terhadap layanan medis, khususnya perawatan gigi dan mulut.
Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato, Fidi Mustafa menyampaikan, bahwa keberhasilan ini tidak datang begitu saja.
Menurutnya, di tengah keterbatasan fiskal daerah, pihaknya memilih strategi kolaboratif dan kreatif dengan pemerintah pusat.
“Daripada menunggu kemampuan APBD, kami memilih jalan kolaborasi dan efisiensi. Dengan pendekatan proaktif dan data kebutuhan yang jelas, Kemenkes akhirnya memberikan dukungan tenaga kesehatan melalui pembiayaan pusat,”ungkapnya
Langkah tersebut menjadi bukti nyata bagaimana kreativitas pemerintah daerah bisa menjadi solusi di tengah tekanan anggaran, tanpa harus mengorbankan hak masyarakat atas layanan kesehatan yang layak.
Pemerintah daerah tidak hanya mengandalkan penganggaran konvensional, tetapi juga mengoptimalkan jejaring koordinasi lintas instansi, penyusunan proposal berbasis data, serta pemetaan wilayah prioritas kesehatan.
Melalui mekanisme penugasan khusus ini, seluruh pembiayaan, logistik, dan dukungan operasional bagi tenaga kesehatan akan ditanggung langsung oleh Kementerian Kesehatan. Ini merupakan contoh efisiensi anggaran daerah yang cerdas dan berorientasi hasil.
“Kreativitas bukan hanya soal program baru, tetapi bagaimana kita memaksimalkan peluang yang sudah ada untuk kepentingan masyarakat. Di tengah keterbatasan, kolaborasi menjadi kekuatan,” tambahnya.
Dengan hadirnya para dokter gigi dan tenaga kesehatan baru ini, layanan kesehatan masyarakat di pelosok Pohuwato diharapkan meningkat signifikan. Program ini juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan keadilan akses kesehatan di seluruh Indonesia.
Langkah inovatif ini menegaskan satu hal penting: bahwa keterbatasan bukan penghalang bagi daerah untuk berprestasi, selama ada visi, kreativitas, dan kemauan untuk berinovasi.