READ.ID – Anggota Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Totok Bachtiar, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Gorontalo yang tetap melakukan perbaikan jalan meski anggaran terbatas.
Ia menilai, langkah tersebut menunjukkan komitmen Pemkot dalam menjaga infrastruktur dasar tetap berfungsi bagi masyarakat.
Totok menjelaskan, sebagian besar perbaikan dilakukan menggunakan dana Pendapatan Asli Daerah (PAD), tanpa dukungan tambahan dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Dengan kondisi fiskal yang terbatas, Pemkot tetap bergerak memperbaiki titik-titik jalan yang rusak parah. Ini langkah realistis dan patut diapresiasi,” ujarnya, Selasa (11/11).
Ia menyebut, ruas Pasar Tua menjadi salah satu prioritas karena padat aktivitas masyarakat. Namun, perbaikan yang dilakukan masih sebatas tambal sulam ringan akibat keterbatasan biaya.
“Kalau langsung pengaspalan, biayanya besar. PAD kita tidak cukup,” jelasnya.
Totok juga menyoroti ruas Jalan Palma yang seharusnya menjadi tanggung jawab provinsi, namun anggarannya yang sempat disiapkan sebesar Rp1,8 miliar justru hilang dalam pembahasan APBD.
“DED-nya sudah ada, tapi anggarannya tidak muncul lagi. Akhirnya jadi beban Pemkot,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah pusat dapat membantu lewat program Jalan Inpres Daerah, agar perbaikan bisa lebih menyeluruh.
“Tambal sulam memang bukan solusi ideal, tapi menunjukkan Pemkot tidak tinggal diam,” pungkas Totok.
