BREAKING NEWS: Walikota Gorontalo Pimpin Ribuan ASN Demo di Bank Sulutgo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Sekitar 3.000 aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Gorontalo, Kamis (13/11), melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor Wilayah Bank SulutGo, Kota Gorontalo. Massa aksi dipimpin langsung oleh Wali Kota Gorontalo, H. Adhan Dambea, yang menuntut kejelasan pengelolaan aset dan dana milik Pemerintah Kota di bank tersebut.

 

Aksi ini merupakan buntut dari kabar bahwa dana milik Pemerintah Kota Gorontalo masih mengendap di Bank SulutGo, serta penggunaan lahan kantor yang disebut-sebut merupakan aset milik Pemerintah Daerah.

 

Dalam orasinya, Wali Kota Adhan Dambea menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk pembelaan terhadap hak keuangan daerah dan aset rakyat Kota Gorontalo. Ia menilai, pihak Bank SulutGo tidak menunjukkan itikad baik dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Tanah yang ditempati BSG sekarang ini adalah milik rakyat Kota Gorontalo. Kami sudah berjuang bahkan sampai ke pengadilan. Tanah itu seharusnya kembali menjadi milik pemerintah, untuk pembangunan kantor baru Badan Pendapatan Kota Gorontalo,” tegas Adhan di hadapan ribuan ASN.

 

 

Terdapat tiga tuntutan utama yang disuarakan dalam aksi ini, yakni penarikan aset modal milik Pemerintah Kota Gorontalo senilai Rp35 miliar dari Bank SulutGo, penegasan bahwa tanah yang ditempati oleh Bank SulutGo merupakan milik Pemerintah Kota Gorontalo dan harus dikembalikan, serta peninjauan kembali bunga pinjaman yang diterapkan kepada Pemerintah Kota Gorontalo, agar sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

 

Pantauan di lapangan, massa aksi memenuhi ruas jalan di depan Kantor Wilayah Bank SulutGo dengan membawa spanduk dan poster tuntutan. Aparat kepolisian dari Polresta Gorontalo Kota tampak bersiaga untuk memastikan aksi berjalan tertib dan aman.

Aksi yang awalnya direncanakan diikuti hingga 7.000 ASN kini telah dihadiri sekitar 3.000 ASN dari berbagai organisasi perangkat daerah. Mereka berorasi secara bergantian sambil meneriakkan yel-yel menuntut transparansi dan pengembalian aset daerah.

 

Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di depan Kantor Wilayah Bank SulutGo dengan situasi terpantau padat namun kondusif.

Baca berita kami lainnya di