Pemprov Gorontalo Luncurkan Bantuan Pangan Tahap II, Sasar 118 Ribu Keluarga dan Tekan Inflasi

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Perum Bulog resmi meluncurkan Distribusi Bantuan Pangan Pemerintah Tahap II, Sabtu (15/11), di Kompleks Pergudangan Dunggalulo, Kota Gorontalo. Program ini menyasar 118.153 keluarga penerima manfaat yang tersebar di lima kabupaten dan satu kota.

Bantuan tahap kedua ini mengalami peningkatan jumlah penerima dibanding tahap pertama yang hanya 216.000 kepala keluarga, namun saat itu komoditas yang disalurkan masih terbatas pada beras. Pada tahap kedua, masyarakat menerima 20 kilogram beras dan tambahan 4 liter minyak goreng untuk setiap penerima.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga sebagai instrumen pengendalian inflasi.

Menurutnya, ketersediaan beras dengan harga terjangkau akan sangat berpengaruh terhadap stabilitas harga di daerah.

“Beras itu sangat menentukan tingkat inflasi. Jika stoknya tersedia dan terjangkau, insya Allah inflasi tetap terkendali,” ujar Gusnar.

Ia juga memastikan akan turun langsung memantau penyaluran hingga tingkat kelurahan dan desa agar bantuan tepat sasaran dan tepat jumlah.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Gorontalo, La Ode Suleman, menjelaskan bahwa tahap kedua ini menggunakan data yang sama dengan tahap sebelumnya, yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial yang telah diverifikasi ulang. Perbedaan jumlah penerima menurutnya merupakan hasil pembaruan data dari pusat.

“Di tahap dua ini jumlahnya 118 ribu karena sudah diverifikasi Kementerian Sosial. Ada yang mungkin menerima kembali, ada juga yang tergantikan sesuai data terbaru,” jelasnya.

Untuk hari pertama pendistribusian, Bulog mengerahkan 10 truk beras ke wilayah Gorontalo Utara, disertai distribusi 5.000 liter minyak goreng. Secara keseluruhan, Bulog menyiapkan 2.363 ton beras dan 472 ribu liter minyak gorenguntuk seluruh penerima manfaat.

La Ode menegaskan bahwa kualitas beras yang disalurkan merupakan kualitas medium sesuai standar Bulog, dan memastikan tidak ditemukan praktik beras oplosan di wilayah Gorontalo setelah pengecekan bersama Satgas Pangan, Polda, dan TNI.

Baca berita kami lainnya di