READ.ID — Sebagai bagian dari implementasi Program Oceans for Prosperity Project – Laut untuk Kesejahteraan (LAUTRA) di Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar menggelar kegiatan Ekspose Antara Review Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo. Kegiatan yang merupakan bagian dari Komponen 1: Infrastructure and Capacity Building for Coral Reef and Conservation Area Management ini berlangsung di Grand Q Meeting Room, Senin 10 November 2025 kemarin.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo dan dihadiri oleh Kepala BPSPL Makassar, Direktorat Penataan Ruang Laut KKP, Perwakilan POLAIR POLDA Gorontalo, LANAL Gorontalo, OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, Pemerintah Desa serta kelompok masyarakat dalam kawasan konservasi. Hadir pula tenaga ahli dari PT Mareto Agri Persada selaku tim konsultan.
Program LAUTRA atau Oceans for Prosperity merupakan proyek pemerintah Indonesia yang didukung Bank Dunia untuk meningkatkan pengelolaan kawasan konservasi perairan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Program ini menekankan perlindungan ekosistem laut, termasuk terumbu karang, serta peningkatan mata pencaharian masyarakat yang menggantungkan hidup pada sumber daya pesisir. Proyek tersebut dilaksanakan di 11 provinsi, termasuk Provinsi Gorontalo.
Provinsi Gorontalo sendiri memiliki delapan kawasan konservasi perairan sebagaimana tercantum dalam Perda RTRW Provinsi Gorontalo Nomor 2 Tahun 2024. Satu kawasan telah ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, yaitu Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo seluas 76.580,48 hektare. Sementara tujuh kawasan lainnya masih berstatus pencadangan oleh Gubernur dengan luas 82.551 hektare.
Dokumen Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi yang sedang disusun berpedoman pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi. Dokumen ini akan menjadi panduan bagi Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo untuk pengelolaan kawasan selama 20 tahun ke depan. Tujuannya adalah melindungi, melestarikan, serta memanfaatkan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan, menjaga keanekaragaman hayati, dan mempertahankan fungsi ekologis penting yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Dokumen tersebut mencakup tiga bagian utama, yakni:
a) Rencana Jangka Panjang berlaku 20 tahun dan ditinjau minimal setiap lima tahun, berisi visi, misi, tujuan, sasaran, serta strategi pengelolaan;
b) Rencana Jangka Menengah berlaku lima tahun dan merupakan penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pengelolaan;
c) Rencana Kerja Tahunan yang disusun setiap tahun berdasarkan rencana jangka menengah.
Upaya pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo ini sejalan dengan Program Agro Maritim yang menjadi konsep pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo. Program tersebut mengintegrasikan sektor pertanian dan kelautan untuk pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis perikanan dan pertanian, meningkatkan ketahanan pangan, mengurangi kemiskinan, serta memperkuat struktur ekonomi kerakyatan dan koperasi.











