Kementerian Kelautan dan Perikanan Melalui Proyek LAUTRA Susun Kajian Daya Dukung KKD Teluk Gorontalo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Dalam upaya mewujudkan efektivitas pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Teluk Gorontalo, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, di bawah Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melaksanakan kegiatan penting. Melalui payung Proyek Laut untuk Kesejahteraan (LAUTRA), KKP mengadakan Ekspose Antara Kajian Penghitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Kawasan Konservasi di perairan Teluk Gorontalo, yang bertempat di Zarona Coffee & Eatery Meeting Room.

Kegiatan Ekspose Antara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan PSDKP, yang mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo sekaligus menjabat sebagai Kepala Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) KKPD Teluk Gorontalo. Acara ini dihadiri oleh perwakilan BPSPL Makassar, Tim Kerja SUOP KKD Teluk Gorontalo, serta Tim Konsultan dari PT Mareto Agri Persada yang bertanggung jawab dalam penyusunan dokumen kajian tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan PSDKP, Syafrie AB Kasim menyampaikan bahwa kawasan konservasi seharusnya berfungsi sebagai penyedia manfaat yang mampu mendukung perikanan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Pengelolaan KKD Teluk Gorontalo mencakup perlindungan sumber daya alam hayati laut dan ekosistemnya, yang harus mampu memberikan fungsi manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung, baik di dalam maupun di luar kawasan konservasi.

Penyusunan dokumen kajian daya dukung dan daya tampung KKD Teluk Gorontalo memiliki tiga tujuan utama yang spesifik. Tujuan tersebut meliputi pengkajian daya dukung pemanfaatan kawasan di bidang penangkapan ikan, melalui estimasi potensi sumber daya ikan dan Jumlah Tangkapan yang Diperbolehkan (JTB); pengkajian daya dukung di seluruh kegiatan budidaya perikanan, melalui perhitungan produktivitas (Yield Factor), daya dukung produksi (Biocapacity), dan jumlah unit budidaya; serta pengkajian daya dukung pemanfaatan kawasan di bidang Pariwisata Alam Perairan.

Manfaat utama dari kajian ini adalah untuk memastikan pengelolaan yang berkelanjutan, melindungi keanekaragaman hayati, menjaga keseimbangan ekosistem, serta mengendalikan aktivitas manusia agar tidak melampaui batas kemampuan lingkungan. Secara spesifik, hasil kajian ini akan memastikan sumber daya alam, terutama ikan, terus tersedia dan tidak habis, melindungi spesies terancam punah, memelihara proses ekologis penting, memungkinkan pengelolaan yang lebih efektif, dan menjadi pertimbangan penting dalam penataan ruang kawasan.

Penyusunan kajian ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo. Kehadiran kajian ini mempertegas keberpihakan Dinas Kelautan dan Perikanan terhadap implementasi pembangunan berkelanjutan berbasis konservasi. Menjaga fungsi ekologis kawasan konservasi perairan diyakini akan berimplikasi langsung pada kelestarian, perlindungan sumber daya hayati, yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan secara ekonomis oleh masyarakat.

Pada akhirnya, kebijakan dalam tata kelola pemanfaatan KKPD Teluk Gorontalo yang mengacu pada hasil kajian daya dukung dan daya tampung ini merupakan bentuk keberpihakan pada program pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo. Hal ini sejalan dengan konsep Agro Maritim yang mengintegrasikan kegiatan ekonomi biru melalui pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis konservasi perikanan ramah lingkungan, serta memperkuat struktur ekonomi berbasis kerakyatan yang inklusif dan partisipatif.

 

Baca berita kami lainnya di