READ.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 15 hingga 16 November 2025, bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo. SKN sendiri merupakan sertifikasi keterampilan yang wajib dimiliki nelayan untuk menunjukkan kelayakan, kompetensi, dan keselamatan, terutama bagi nakhoda dan awak kapal perikanan, di bawah wewenang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
BIMTEK ini diikuti oleh 60 nelayan yang berasal dari Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo yang belum pernah memiliki SKN. Sebagian besar peserta merupakan nelayan penangkap tuna. Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari UPT. Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang KKP, yaitu Rustam Abdullah, S.ST.Pi,.M.Si, Wahyu Furqan S.Pi, dan Muh Akib Ibrahim, S.Pi. Materi BIMTEK dibagi dalam beberapa kompetensi inti, meliputi: Pengetahuan Dasar Pelayaran dan Operasi Penangkapan Ikan; Keselamatan Kerja dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan; Pemeliharaan Alat Tangkap Ikan; Pengoperasian Alat Tangkap Ramah Lingkungan; serta Penataan Muatan Kapal Perikanan. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing terdiri dari 30 orang, dan ditempatkan di ruangan yang berbeda.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gorontalo menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan ganda. Pertama, untuk meningkatkan potensi kecakapan nelayan di Provinsi Gorontalo. Kedua, untuk memenuhi persyaratan bekerja pada kapal perikanan hingga 30 GT yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2024. Persyaratan tersebut berlaku bagi nakhoda kapal perikanan berukuran sampai dengan 5 GT, atau bagi ABK yang bekerja pada kapal perikanan berukuran lebih dari 5 GT sampai dengan 30 GT.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Perikanan Tangkap menambahkan kriteria sasaran peserta BIMTEK. Peserta diprioritaskan untuk nelayan yang bertugas sebagai nakhoda pada kapal perikanan berukuran sampai dengan 5 gross tonnage atau sebagai ABK pada kapal perikanan berukuran lebih dari 5 hingga 30 gross tonnage. Selain itu, peserta harus berusia paling sedikit 18 tahun, memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), serta memiliki ijazah paling rendah sekolah dasar/sederajat atau dapat membaca dan menulis.
Kegiatan BIMTEK ini secara khusus memprioritaskan nelayan/ABK penerima lima unit Kapal Bantuan Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2025 yang masing-masing berukuran 5 GT. Bantuan ini merupakan bagian dari program “Taksi Nelayan” yang mendukung pelaksanaan program Agro Maritim dari Gubernur Gorontalo, Ir. H. Gusnar Ismail, MM.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak BPSDM Provinsi Gorontalo. Selain dihadiri oleh Ketua Koperasi EL-MADANI selaku penerima Kapal 5 GT Taksi Nelayan, BIMTEK ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo, Bapak Budiyanto Sidiki. Beliau, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Koperasi El Madani, menyampaikan harapan agar seluruh ABK kapal dapat memanfaatkan momen ini sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan secara maksimal, demi mendukung program Agro Maritim Provinsi Gorontalo.











