Pemkab Gorut Dorong Teknologi Peternakan Desa, Bupati Tinjau Inseminasi Buatan Sapi di Gentuma Raya

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara terus memperkuat basis ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi peternakan dan integrasi program pangan.

Komitmen tersebut ditunjukkan langsung oleh Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, saat meninjau pelaksanaan inseminasi buatan (IB) sapi di lokasi kandang G2-10 BUMDESMA Desa Motomingo, Kecamatan Gentuma Raya, Rabu 24/12/ 2025.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Thariq turut menyaksikan langsung proses inseminasi buatan yang dilakukan oleh tim teknis Dinas Peternakan, menggunakan berbagai jenis bibit unggul, seperti sapi Bali dan sapi Peranakan Ongole (PO). Metode ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas genetik ternak tanpa ketergantungan pada pejantan.

“Ini adalah salah satu cara pengembangan bibit sapi yang lebih efisien dan berkelanjutan, tanpa harus menyiapkan pejantan di setiap desa,” ujar Thariq

Ia menegaskan, penguatan sektor peternakan tidak berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dalam Program Gerakan Dua Kambing, 10 Ayam Plus Sapi (G2-10 plus) yang saat ini menjadi salah satu program strategis Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Program tersebut dirancang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa sekaligus memperkuat penyediaan pangan lokal.

Selain inseminasi buatan, Pemkab Gorut juga memastikan kesiapan aspek pendukung lainnya, mulai dari penyediaan pakan, penyiapan kandang ternak, hingga pola pengelolaan yang bernilai ekonomi. Menurut Bupati, pendekatan ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya memiliki ternak, tetapi juga mampu mengelolanya sebagai sumber pendapatan jangka panjang.

“Hari ini kami sudah menyelesaikan penyerahan ternak di dua titik. Ke depan, kami akan terus bergerak ke desa-desa lain, termasuk penyiapan kandang ayam, kambing, serta penguatan pakan ternak,” jelasnya.

Lebih jauh, Bupati Thariq menyampaikan bahwa program G2-10 juga diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden.

“Ini bukan hanya soal ternak, tetapi tentang bagaimana desa menjadi basis ekonomi rakyat dan penopang ketahanan pangan,” pungkasnya.

Baca berita kami lainnya di