READ.ID – Sesuai agenda yang telah ditetapkan, pihak dari Kementerian Dalam Negeri akan mempertemukan pemerintah dari dua wilayah yaitu Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terkait polemik tapal batas.
“Ia malam nanti kami ada pertemuan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, untuk mencarikan solusi terkait polemik tapal batas antar ke dua wilayah tersebut,” Kata Hamzah Sidik, Wakil Pimpinan DPRD Gorontalo Utara.
Sebelumnya terjadi pemblokiran akses jalan oleh masyarakat di tapal batas antara Kabupaten Gorontalo Utara (Provinsi Gorontal) dengan Kabupaten Buol (Provinsi Sulteng).
Atas insiden pemblokiran tersebut, lanjut Hamzah telah dilakukan konsolidasi awal antara pemerintah Provinsi Gorontalo, dengan pemerintah daerah Gorontalo Utara bersama DPRD.
“Peretmuan itu merumuskan langkah-langkah politik ketika nanti berdiplomasi dengan pemerintah Sulteng,” Jelas Hamzah.
Dirinya juga berharap agar masyarakat Gorontalo Utara untuk bisa menenangkan diri dan jangan terpancing dengan informasi yang tidak jelas kebenarannya.
“Percayakan kepada kami selaku wakil rakyat, untuk menyelesaikan persoalan tersebut,”Tutup Hamzah.
Sebelumnya 13/10 sejumlah masyarakat memblokir akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorontalo) dan kabupaten Buol (Sulteng), karena belum selesainya persoalan tapal batas antar kedua kabupaten tersebut.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sebelumnya juga mengatakan terpenting saat ini jangan ada ribut antara masyarakat Gorut dan Buol. TNI-Polri sudah diturunkan untuk pengamanan saja.
Tidak hanya itu, lanjut Rusli Habibie, Camat serta aparat desa juga sudah diminta untuk bisa menenangkan masyarakat.
“Ini penting jangan sampai ada gerakan dari masyarakat lagi,” Kata Rusli Habibie. (F-01/RL/Read)
