HUT ke-19 Provinsi Gorontalo: Dari Sejarah Hingga Prestasi

Rapat Paripurna HUT Provinsi Gorontalo yang ke-19
Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo berpose bersama usai menggelar Rapat Paripurna HUT Provinsi Gorontalo yang ke-19, Kamis (5/12/2019).
banner 468x60

READ.ID – DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat paripurna dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Provinsi Gorontalo di ruang sidang DPRD Gorontalo, Kamis (5/12/2019).

Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi mengatakan, peringatan HUT Provinsi Gorontalo diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2015. Perda tersebut menyebutkan, HUT Provinsi Gorontalo sebagai daerah otonom dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah tanggal 5 Desember.


banner 468x60

Dikatakannya, peringatan HUT ke-19 Provinsi Gorontalo merupakan wahana retrospektif, introspektif, dan prospektif. Ketiga hal itu merupakan upaya untuk menengok masa lalu sebagai mata rantai sejarah yang sangat bernilai untuk menapaki masa depan.

Tak hanya itu. Momentum ini, kata Sofyan, sebagai sarana mawas diri untuk terus berusaha dan berupaya merancang sebuah masa depan berdasarkan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai peristiwa bersejarah masa lalu.

“Peringatan HUT ini bukan semata-mata mengenang dan berbagi cerita, bukan pula sekedar bergembira atau kegiatan seremonial belaka. Tetapi sebagai wahana retrospektif, introspektif, dan prospektif untuk membangun Gorontalo yang unggul, maju, dan sejahtera,” kata Sofyan Puhi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menuturkan berbagai keberhasilan yang telah diraih oleh Provinsi Gorontalo. Dalam kurun waktu awal pembentukan Provinsi Gorontalo hingga saat ini terjadi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dari 64,3 poin naik menjadi 67,71.

Demikian pula halnya dengan persentase penduduk miskin, yang terus menurun dari 32,13 persen pada tahun 2002, menjadi 15,52 persen pada Maret 2019.

“Pertumbuhan ekonomi kita juga cukup tinggi sebesar 6,51 persen di tahun 2018 berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional yang hanya sebesar 5,17 persen. Pendapatan perkapita pertahun juga meningkat mencapai Rp31,83 juta pada tahun 2018,” tutur Wagub Idris Rahim.

Lebih lanjut Idris memaparkan capaian kinerja pembangunan Provinsi Gorontalo selama tahun 2019. Di antaranya Bantuan Pangan Non Tunai bagi 23 ribu jiwa, pembangunan Rumah Hunian Idaman Rakyat sebanyak 550 unit, serta pembangunan jalan provinsi sepanjang 16,43 kilometer. Di sektor pertanian, Pemprov Gorontalo menyalurkan bantuan benih jagung sebanyak 75 ribu kilogram dan benih padi sebanyak 675 ribu kilogram.

Pemprov Gorontalo juga menerima sejumlah penghargaan dari Pemerintah Pusat di antaranya penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian enam kali berturut-turut dalam pengelolaan keuangan daerah dari Presiden RI, penghargaan Karya Bakti Pramuka, penghargaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan masih banyak lagi penghargaan lainnya yang ditorehkan selama tahun 2019.

“Syukur alhamdulillah, berbagai keberhasilan pembangunan telah kita raih. Meski demikian, tantangan dan pekerjaan rumah kita juga masih cukup banyak. Mari kita bergandengan tangan saling bahu membahu untuk mewujudkan Gorontalo yang unggul, maju, dan sejahtera,” tutup Idris. (RL/Adv/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90