Bupati Gorontalo Dukung Mendikbud Hapus Ujian Nasional

Hapus Ujian Nasional
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim hapus ujian nasional. (Foto Istimewa)
banner 468x60

READ.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim hapus Ujian Nasional. Hal itu disampikan Nelson saat menjadi narasumber pada seminar Nasional yang dihadiri ratusan guru se- Kabupaten Gorontalo, di Gedung Misfalah Limboto, Rabu (18/12).

Menurutnya, kebijakan Mendikbud tidak lain untuk mewujudkan generasi bangsa yang cerdas. Penghapusan Ujian Nasional, kata Nelson dapat meningkatkan kompetensi belajar siswa hingga meningkatkan peran aktif guru.


banner 468x60

“Walaupun menjadi pro dan kontra, Saya mendukung kebijakan Mendikbud menghapus ujian nasional. Kebijakan merupakan sistem pendidikan ini untuk meningkatkan komptensi siswa dalam pembelajaran,” ujar Nelson.

Dalam kesempatan itu, Nelson juga meminta peran kreatifitas guru untuk menciptakan ide dalam pendekatan pembelajaran siswa.

“Peran kreativitas guru dapat mencerdaskan generasi bangsa Indonesia. Dalam pendekatan pembelajaran, harus ada ide kreatif untuk dituangkan pada siswa,” paparnya.

Pada tahun 2021, Ujian Nasional (UN) akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minumun dan Survei Karakter. Artinya, tahun 2020 akan menjadi tahun terakhir pelaksanaan ujian nasional di sekolah. Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam rapat Rapat Koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12) pekan lalu.

Perubahan kebijakan ujian nasional yang akan diganti dengan asesmen tersebut dilakukan berdasarkan hasil survei dan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan, antara lain guru, siswa, dan orang tua.

Menurut Mendikbud, selama ini materi ujian nasional terlalu padat sehingga fokus siswa cenderung menghafal materi dan bukan pada kompetensi belajar. Sehingga Hal ini menimbulkan beban stres pada siswa, guru, maupun orang tua, karena ujian nasional justru menjadi indikator keberhasilan belajar siswa sebagai individu. (Adv/Wahyono/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90