READ.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dukung Peneti kembangkan seni teater di Provinsi Gorontalo. Komunitas Teater Peneti Gorontalo itu diharapkan dapat membangun daerah melalui seni pertunjukan.
Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Dasar Teater (Peldaster) ke-8 yang dilaksanakan oleh Komunitas Teater Peneti di lokasi wisata Pentadio Resort, Kabupaten Gorontalo, pada Sabtu malam (22/2).
Dirinya menginginkan Komunitas Teater Peneti terus berkembang, karena menurutnya melalui seni bisa menciptakan kebahagian yang dapat mengatur pengolahan emosi.
“Peneti tidak boleh mati, manusianya boleh berubah tetapi prosesnya harus tetap jalan. Sejak berkembang di Universitas Negeri Gorontalo, teater Peneti harus terus berkembang dan saya akan mendukungnya lewat kegiatan-kegiatan teater,” tutur Nelson.
Nelson juga menjelaskan, selain ilmu pengetahuan dan agama, masyarakat juga perlu disentuh dengan kesenian agar dapat menciptakan kebahagiaan yang berdampak positif bagi pengolahan emosi.
“Semenjak saya menjadi bupati, saya menerapkan tiga pilar untuk membangun daerah, yaitu ilmu pengetahuan, agama, dan budaya yang di dalamnya termasuk seni pertunjukan. Seni bisa menciptakan kebahagiaan tersendiri kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara dalam kegiatan Peldaster itu, Bupati Gorontalo berkesempatan mengikuti teatrikal bersama komunitas Teater. Dalam pertunjukannya, Bupati Nelson mengambil peran kakak tertua yang turut membangun dan membesarkan Teater Peneti di Kampus Universitas Negeri Gorontalo.
Seni pertunjukan itu mengambil kisah tentang “kerinduan”. Kerinduan dan kebersamaan mereka dulu, saat membangun Teater Peneti bersama Bupati Nelson Pomalingo yang saat itu sebagai Rektor di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Anggota Teater Peneti, Wawan, yang saat itu menjadi lawan main pak bupati mengatakan, saat di atas panggung, bupati terlihat menikmati perannya dan berani beradu peran dengan aktor lainnya, meski tanpa latihan sebelumnya.
“Tadi saya lihat pak Nelson begitu menikmati perannya sebagai kakak tertua. Pentas tadi berlangsung spontan, dan meski tanpa latihan, pementasan tadi berlangsung sukses. Itu karena materi yang mereka bawakan sudah tertanam di pikiran para aktor termasuk pak bupati.” kata Wawan Usai pentas. (Adv/Wahyono/RL/Read)