READ.ID – Sebanyak 451 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Gorontalo selama januari-maret 2020 sudah menelan tiga korban jiwa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda E. U. Nalole mengatakan, 451 kasus DBD tersebut tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Gorontalo.
“Jadi DBD di Gorontalo selama 2020 dari bulan januari-maret sudah ada tiga kematian dari 451 kasus, tetapi dibandingkan dengan tahun kemarin 2019 itu cukup tinggi yaitu 1.204 dengan kematian 23 orang, dan semoga ini tidak akan bergerak dari 3 kematian ini,” ujar Misranda kepada awak media, Kamis (12/3).
Untuk DBD sendiri yang terbesar itu berada di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Bone Bolango, serta yang terendah itu ada di Kabupaten Pohuwato.
“Kabupaten Gorontalo ada 210 kasus dengan satu orang meninggal dunia pada bulan februari, Kabupaten Gorontalo Utara ada 87 kasus, Kabupaten Bone Bolango ada 62 kasus dengan satu orang meninggal di bulan januari, Kabupaten Boalemo ada 46 kasus, Kota Gorontalo 29 kasus dengan satu orang meninggal di bulan februari, dan Kabupaten Pohuwato ada17 kasus,” ungkap Misranda.
Misranda menambahkan, di kabupaten Gorontalo itu kasus DBD cukup tinggi karena dilihat dari jumlah penduduknya juga sangat besar yaitu sekitar 380.012 jiwa.
Terkait dengan hal tersebut Misranda menghimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada DBD, apalagi sudah mulai masuk musim penghujan seperti saat ini.
“Harus tetap waspada, dan harus ada tindakan-tindakan pencegahan DBD, dan saya mengharapkan kepada teman-teman dinas kesehatan Kabupaten/Kota untuk lebih memberdayakan dan mengajak masyarakat karena ini sudah masuk mudim penghujan pada 3M plus yaitu menguras, menyikat, menyimpan, dan mendaur bahan-bahan bekas,” pungkasnya. (Jef/RL/Read)