READ.ID – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kota Gorontalo menggelar diskusi bahas Omnibus Law.
Diskusi itu digelar bersama bersama akademisi UNG (Universitas Negeri Gorontalo) dan Disnakertrans (Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi) Provinsi Gorontalo, di kampus UNG, Kamis (12/3).
Wakil 1 Lakpesdam PCNU Kota Gorontalo Abdul Kadir Lawero mengatakan, Diskusi itu mengambil tema mengurai lebih tajam Omnibus Law cipta kerja dan penerapannya.
Menurutnya, Omnibus Law sangat menarik untuk dibahas, terutama dirana kalangan mahasiswa yang merupakan garda intelektual bangsa.
“Kegiatan Lakpesdam kali ini tidak ada hubungan dengan politik, karena Lakpesdam NU murni bergerak dibidang pengkajian dan intelektual,” ujar Kadir mewakili Ketua Lakpesdam PCNU Kota Gorontalo.
Katanya, Lakpesdam PCNU Kota Gorontalo ingin mengetahui lebih mendalam bahwa Omnibus Law ini membawa dua sisi yakni maslahat atau mudharat.
“Menjalankan regulasi oleh pemerintah ini penting didiskusikan secara lintas, baik kalangan mahasiswa maupun dimasyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Penyidik PPNS Disnakertrans Provinsi Gorontalo, M. Yodi Panto Biludi mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Lakpesdam NU tersebut.
Turut hadir dalam diskusi itu, Wakil ketua 1 Lakpesdam PCNU Kota Gorontalo, Penyidik PPNS Disnakertrans Provinsi Gorontalo, Akademisi Fakultas Ekonomi UNG, Akademisi Fakultas Hukum UNG, Wakil Presiden BEM UNG, dan segenap unsur mahasiswa UNG. (Fadil/RL/Read)