READ.ID – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Gorontalo perketat pengawasan arus orang masuk guna mengantisipasi penularan virus corona atau covid-19. Hal itu terungkap saat pemerintah setempat menggelar rapat terbatas di rudis Bupati Gorontalo, Jumat (10/4).
Bupati Nelson mengatakan, pihaknya akan menempatkan petugas di perbatasan kabupaten/kota untuk memantau siapa orang yang akan masuk di kabupaten Gorontalo.
“Akan ada petugas di perbatasan-perbatasan misalnya di perbatasan kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara. Kita akan periksa orangnya yang masuk di daerah ini. Kemudian akan diberitahu ke pihak pemerintah desa ataupun Puskes untuk memantau mereka. Jika ada yang ditemukan gejala-gelaja covid-19 langsung dibawa ke rumah sakit,” tutur Nelson.
Nelson juga menegaskan, penerapan jam malam bagi warga juga akan diperketat dibawah kordinasi camat, satuan tugas covid-19 yang ada di desa.
“Penerapan jam malam sudah kita atur dari pukul 22.00 sampai 04.30 Wita diharapkan tidak ada lagi yang beraktivitas. Ini juga berlaku bagi para pedagang dan minimarket di kabupaten Gorontalo,” kata Nelson.
Tambah Bupati, pembatasan aktivitas terhadap pasar pasar mulai diberlakukan. Untuk pasar harian dari jam 8 sampai 4 sore. Begitu juga pasar mingguan dari jam 6 sampai jam 11 siang, serta pasar sore dari jam 3 sampai jam 5 sore.
“Untuk pasar ini tetap dibuka tapi dengan catatan Protokol diterapkan. Pembeli dan penjual kita wajibkan harus menggunakan masker. Sehingga antisipasi penularan covid-19 tetap terjaga,” pungkasnya. (Adv/Wahyono/Read)
