161 Jemaah Tabligh Gorontalo Dinyatakan Negatif Covid-19 Telah Dipulangkan

Jemaah Tabligh Gorontalo Covid-19
161 Jemaah Tabligh dinyatakan negatif Covid-19 telah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing setelah menjalani masa karantina di asrama haji kota Gorontalo.
banner 468x60

READ.ID – Sebanyak 161 Jemaah Tabligh dinyatakan negatif Covid-19 telah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing setelah menjalani masa karantina di asrama haji kota Gorontalo.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas pencegahan dan penanganan Covid-19 provinsi Gorontalo dr. Triyanto Bialangi saat konferensi pers di dinas kesehatan setempat, Sabtu (18/4) sore.


banner 468x60

Triyanto mengungkapkan, Dari 178 total jamaah yang dikarantina, 161 orang dinyatakan negatif dari virus corona.

“Dari tujuh belas orang yang masih tersisa, ada tiga orang yang positif covid-19 dari hasil swab test. Tiga orang ini sudah dirawat di rumah sakit aloei Saboe bersama pasien 01. Jadi sekarang ada 4 positif, dan 14 orang masih menjalani karantina menunggu untuk pemeriksaan swab test kedua pada tanggal 23 April 2020,” ungkapnya.

Hingga saat ini, petugas terus memastikan status kesehatan yang masih menjalani masa karantina apakah sudah terinfeksi atau tidak dengan virus corona. Jika hasilnya positif maka akan lanjutkan ke RS Aloei Saboe, tetapi jika tidak maka akan dikeluarkan surat keterangan bahwa yang bersangkutan sehat.

Di tempat yang sama, dokter spesialis paru RSAS, dr. Sukri Antuke, Sp.P menjelaskan, kondisi medis empat pasien positif corona yang tengah dalam perawatan berangsur membaik. Pasien 01 sudah tidak dibantu dengan infus tinggal menunggu hasil swab kedua sebelum dinyatakan sembuh.

“Pasien 02,03,04 kondisinya baik. Tiga tiganya sehat-sehat, bahkan ada yang tidak dipasangi infus lagi. Tidak ada keluhan,” ucap Sukri.

Selanjutnya pasien 02,03,04 masih harus menunggu dua kali uji swab sebelum benar-benar dinyatakan sembuh. Hingga saat ini keempat pasien positif corona masih dirawat dan dipantau kesehatannya.

“Sebenarnya untuk corona ini kita tidak perlu takut, pasien sembuh sendiri. Hanya saja untuk pasien yang punya comorbid (penyakit bawaan) seperti diabetes, hipertensi dan lain lain dia punya risiko besar. Kalau masih muda, daya tubuhnya bagus dia sembuh sendiri,” pungkasnya. (RL/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90