READ.ID – Hanya dalam sehari, Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 asal kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dan kabupaten Bone Bolango (Bonbol) meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit Aloei Saboe (RSAS), Rabu (22/4) sore tadi.
Koordinator tim medis gugus tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr. Triyanto S Bialangi mengatakan, pasien PDP yang dirawat sejak kemarin di RSAS itu dinyatakan meninggal dunia sore tadi dengan waktu perawatan hanya satu hari.
“Kami menerima informasi bahwa ada pasien PDP dengan hasil rapid test positif meninggal dunia, tapi sudah di ambil sweb dan belum ada hasilnya.
PDP yang meninggal berjumlah dua orang dengan selang waktu yang tidak lama,” ungkap Triyanto saat menggelar konferensi pers.
Kedua pasien yakni masing-masing laki-laki berinisial G umur 26 tahun asal kecamatan Suwawa Selatan, kabupaten Bone Bolango, serta laki-laki berinisial B umur 54 tahun asal Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.
Sesuai aturan pencegahan dan penanganan Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada revisi ke-4 pada tanggal 27 Maret 2020, jika PDP telah meninggal sebelum ada hasil Swab test, tetap proses pemakamannya akan diperlakukan sesuai protap kesehatan virus Corona.
“Baru-baru ini kami sudah koordinasi dengan dengan pemda Bone Bolango dan Pemda Gorontalo Utara, sudah siap melakukan proses pemakaman pada kedua pasien ini dengan standar proses Covid-19,” tandas Triyanto. (Jef/RL/Read)