READ.ID- Wabah corona juga berimbas kepada pemeliharaan hewan di Taman Safari Cisarua Bogor. Masa PSBB membuat pemasukan Taman Safari tidak ada karena tidak ada pengunjung. Menurut Direktur Taman Safari Tony Sumampau, pihaknya masih berusaha untuk bertahan minimal sampai dua bulan kedepan. ” Kami punya kotigensi plan selama 4 bulan, dan sudah berjalan 2 bulan,” ujarnya seperti yang disampaikan pada salah satu tv swasta nasional,Rabu (6/5) di Bogor.
Selama masa pandemi corona ini Taman Safari terpaksa merumahkan sekitar 1000 pegawainya. Hal ini dilakukan selain mengikuti aturan PSBB, manajemen mengaku keputusan dilakukan karena pemasukan tidak ada. ” Kami masih harus membayar juga pegawai yang masih tugas memberi makan,” ujar Tony. Ia berharap pemerintah daerah memberikan keringanan pajak agar mereka bisa bertahan. ” Kami ingin adanya keringanan pajak, tapi belum ada ya,” katanya.
Meski demikian Tony mengaku bersyukur masyarakat dan beberapa pihak mau membantu. ” Ada masyarakat yang sumbang sayur, malah ada yang bantu ayam, terus ada makanan daging dari hotel sekitar,” ungkap Tony.
Tony menambahkan jika situasi ini terus berlanjut sampai bulan Agustus, pihak Taman Safari terpaksa harus melakukan trik khusus dengan menjarangkan hewan yang surplus.