READ.ID – Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dr. Triyanto Bialangi, mengatakan, 410 warga Gorontalo reaktif hasil rapid test.
Data tersebut diketahui setelah 12.634 orang di Gorontalo dilakukan rapid test hingga Selasa 12 Mei 2020. Dari 12.634 orang yang di rapid test, hasilnya ada 410 pasien yang reaktif atau positif dan 12.224 pasien non reaktif atau negatif.
Sebelumnya dr. Trianto Bialangi mengatakan, pemeriksaan rapid test bukanlah hasil final suatu pemeriksaan. Trianto menegaskan, hasil positif dari rapid test, tak berarti yang bersangkutan Corona.
Rapid test adalah test screening. Bila hasilnya positif maka perlu dikonfirmasi dengan Swab Test atau PCR. Bila dari hasil tes PCR atau polymerase chain reaction ternyata yang bersangkutan hasilnya positif, baru dipastikan positif corona.
Triyanto menambahkan, Gugus Tugas Provinsi Gorontalo juga saat ini telah menerima bantuan 37.260 set rapid test. Bantuan tersebut Terdiri dari 2.400 set dari Kemenkes RI, 4.800 dari Gugus Tugas Pusat, 30.000 set dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, dan 60 set dari PT Tri Ariesta Dinamika.
“Jumlah itu telah kami distribusi 30.556 set. Distribusinya sesuai permintaan baik ke pemerintah kabupaten/kota, seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta, TNI dan Polri, pos-pos perbatasan dan instansi vertikal,” jelas Triyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/05).
Ia menilai jumlah itu belum cukup untuk pendeteksian dini penularan covid-19 atau virus corona. Oleh karena itu, pemeriksaan perlu diintensifkan lagi mulai dari fasilitas kesehatan puskesmas dan klinik hingga rumah sakit.
“Sampai saat ini rapid tes masih terus berlangsung. Kita berharap ini bisa mempercepat deteksi dini dan memutus mata rantai virus corona,” ujar Triyanto.
Untuk diketahui, per Selasa 12 Mei 2020, Gorontalo saat ini belum ada ketambahan pasien positif corona atau pasien yang sembuh. Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Gorontalo, tercatat ada 19 orang positif Covid-19, 12 orang sembuh, 6 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia. (RL/Read/Pemprov)