READ.ID – Juru bicara Wali Kota Gorontalo Yudin Laliyo menegaskan bahwa, Pemerintah Kota Gorontalo telah memenuhi hak dari para tenaga medis yang ada di Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe.
“Terutama bagi mereka yang menangani langsung pasien COVID-19 di RS Aloe Saboe,” Tegas Yudin Laliyo.
Ia menambahkan, sebagaimana penyampaian Wali Kota Gorontalo Marten Taha, semua hak mereka sudah dibayarkan dan mereka sudah menerima itu, bahkan Wali Kota Gorontalo memberikan penghargaan kepada tenaga medis.
Dimana bagi mereka yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dinaikan satu tingkat pangkatnya, sementara yang masih honorer di usulkan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
“Hal itu dikarenakan RS ALoei Saboe ditetapkan sebagai satu-satunya RS rujukan COVID-19 di Provinsi Gorontalo,” Ungkapnya.
Terkait dengan insentif yang dikeluhkan dari para tenaga medis di RS Aloei Saboe, dengan tegas ia mengatakan bahwa insentif yang akan mereka terima tidak hanya bersumber dari Pemerintah Kota saja.
“Ada insentif yang bersumber dari pihak lainnya, yang di bebankan ke kementerian kesehatan,” Jelasnya.
Sementara itu Direktur RS Aloei Saboe, dr. Andang Ilato mengatakan, pihak RS Aloei Saboe sendiri memberikan intensif maupun THR untuk dokter, perawat, tenaga admin serta para honor dan semua itu telah dibayarkan.
“Insentif bagi tenaga medis di RS Aloei Saboe yang melayani COVID-19, awalnya akan ditanggulangi oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, dan kami sudah mengajukan proposal,” kata dr. Andang Ilato.
Menurutnya dua minggu lalu sudah keluar SK Menteri Kesehatan, bahwa insentif akan dibayarkan oleh Kemenkes, sehingga ada perubahan.
“Jadi yang akan membayarkan insentif lain dari Kemenkes,” ungkapnya. (RL/Read)