READ.ID – Tim gugus tugas penanganan covid-19, Sabrawati Tuli menyebut, ada sekitar 50 warga di kecamatan Batudaa, kabupaten Gorontalo terkontak erat dengan pasien 46 asal Desa Bua.
Hal itu disampaikannya saat petugas kesehatan melakukan swab test kepada puluhan warga warga kabupaten Gorontalo di Rusunawa Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Selasa (26/5/2020).
“Tentunya maksud tujuan petugas kesehatan merupakan tindak lanjut dari hasil Tracking terhadap sekitar 50 warga yang kontak langsung dengan pasien 46,” jelas Sabrawati yang juga selaku kepala Puskesmas Kecamatan Batudaa.
Kata Sabrawati, pengambilan swab test kepada puluhan warga Batudaa untuk memastikan mereka benar-benar bebas dari penularan Covid-19. Karena jika tidak di swab, maka akan berpeluang tertular lebih luas lagi ke masyarakat lainnya.
“Tidak menutup kemungkinan masih akan bertambah lagi, karena kita mendapat informasi masih ada lagi warga yang terkontak langsung dengan pasien 46. Kami ingin warga bisa memahami dan bisa dilakukan swab. Kita berharap keseluruhannya negatif, sehingga tidak ada kasus covid-19 yang bertambah lagi,” tuturnya.
Sebelumnya, ada 7 warga yang terkonfirmasi positif covid-19 di kecamatan Batudaa. Kasus covid-19 pertama terjadi di Desa Bua, Kecamatan Batudaa yang diawali dari pasien 46 inisial MP, laki-laki umur 46 tahun. Pasien 46 merupakan anggota gugus tugas covid-19 kecamatan Batudaa.
Pasien 46 di rapid test pada tanggal 18 Mei hasilnya reaktif, dan langsung di karantina. Kemudian diambil swab pertama dan terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 21 Mei 2020.
Setelah dilakukan tracking kontak, ada enam pasien covid-19 bertambah di desa Bua yang tertular dari pasien 46. Enam pasien diketahui merupakan keluarga dari pasien 46.
Sementara itu, Tim gugus tugas penanganan covid-19 provinsi Gorontalo, Reyke Uloli mengungkapkan, ada total sekitar 150 warga Kabupaten Gorontalo yang akan dilakukan swab test hari ini. 150 warga itu tersebar di 9 kecamatan yakni Batudaa, Tabongo, Tilango, Telaga Biru, Telaga, Limboto, Limboto Barat, Pulubala dan Dungaliyo.
“150 warga ini merupakan hasil catatan kami yang dikoordinir oleh kepala Puskesmas di setiap kecamatan. Jadi semuanya yang reaktif rapid test, kita kumpulkan di Rusunawa untuk dilakukan Swab test dan langsung di karantina disini. Namun yang baru hadir sampai saat ini baru sekitar 80 orang, mungkin sisanya akan di swab lagi pada besok hari,” kata Reyke yang juga selaku kepala bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dinas kesehatan provinsi Gorontalo.
Hingga Selasa 26 Mei 2020, total terkonfirmasi positif COVID-19 di Gorontalo sebanyak 58 orang, 37 orang dirawat, 2 orang Meninggal, dan 19 orang sembuh. (RL/Read)
