READ.ID – Warga di Kecamatan Atinggola halangi kenderaan yang berani menerobos perbatasan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Minggu (31/5/2020) malam.
Sejumlah kenderaan mobil dan sepeda motor yang datang dari Sulawesi Utara itu tetap memaksa masuk Gorontalo walaupun sudah dicegat oleh warga.
Dari informasi yang didapatkan Read.id, sejak Minggu pagi, ratusan kenderaan tertahan di perbatasan dan meminta para petugas agar dibiarkan masuk Gorontalo. Mereka beralasan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gorontalo sudah berakhir hari ini.
Informasi ini pun di benarkan Kapolres Gorontalo Utara AKBP Dicky Irawan Kusuma. Ia menjelaskan, sudah dari sejak pagi tadi pengendara yang berasal dari Sulut memaksa masuk ke Gorontalo.
“Mereka mengira pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gorontalo sudah selesai. Padahal, tidak demikian dan masih terus diperpanjang,” ujar AKBP Dicky Irawan Kusuma.
Kata Kapolres Dicky, petugas perbatasan tepatnya di Kecamatan Atinggola mulai kewalahan akibat banyaknya pengendara yang berusaha menerobos masuk ke Gorontalo.
Pihaknya pun yang menurunkan personil anggota Polres Gorut mengaku kesulitan membendung arus kenderaan yang berusaha masuk ke perbatasan di wilayah Provinsi Gorontalo.
Ia menjelaskan, pengendara yang berusaha masuk ke Gorontalo saat ini banyak yang tertahan di depan Komando Rayon Militer (Koramil) 1304–12 Atinggola. Petugas dan masyarakat setempatlah yang menghalangi sejumlah pengendara yang mencoba menerobos perbatasan tersebut.
“Mereka masih disetop di koramil. Itu kebanyakan warga dari Sulut. Mereka ini memang mengira PSBB sudah berakhir,” pungkasnya. (Aden/RL/Read)