READ.ID – DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) lakukan kunjungan kerja ke DPRD Gorontalo Utara (Gorut). Pertemuan itu dilakukan untuk mendiskusikan penanganan COVID-19 yang sampai dengan saat ini masih terus berlangsung.
“Yang menjadi diskusi utama pada kunjungan kerja siang hari ini, diantaranya terkait dengan alokasi anggaran dan juga refocusing anggaran dimasing- masing sektor,” ucap Wakil Ketua II DPRD Gorut, Hamzah Sidik, usai menerima kunjungan tersebut.
Dirinya mengatakan ada hal yang menarik dalam diskusi tersebut. Di mana, Pemda Mitra menerangkan membuat satu terobosan terkait dengan sistem belajar mengajar di saat pandemi COVID-19.
“Mereka melakukan terobosan dengan cara para guru yang datang ke rumah ketimbang masing-masing murid. Ini cara yang menurut mereka lebih efektif ketimbang menggunakan sistem daring,” tuturnya.
Ia juga menilai penggunaan sistem daring atau belajar dengan metode online kurang kurang efektif. Salah satunya, tidak semua siswa, bahkan orang tua murid yang memiliki alat komunikasi berbasis android.
Kemudian, masalah lain adalah ketersediaan jaringan internet. Ia pun menilai proses belajar-mengajar di mana guru-guru mendatangi siswa merupakan solusi terbaik.
“Itu barangkali sudah menjadi solusi, sehingga bisa saja kita mengadopsinya,” ucapnya.
Pihaknya sendiri memaparkan mengenai pemberian rapid test yang dilakukan Pemerintah Gorut. Dirinya pun menyodorkan hal tersebut agar supaya bisa menjadi program Pemkab Mitra.
“kita juga memberikan beberapa masukan serta terbosan. Salah satunya adalah dengan menggratiskan biaya rapid test , serta hal lainnya yang kita telah ketahui bersama, dan itu diapresiasi oleh mereka,” tandasnya.
(Adv/Manto/RL/Read)
