READ.ID – Bupati Kabupaten Pohuwato, Syarif Mbuinga akan memberikan dukungan dan atensi atas program padat karya penanaman mangrove dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Provinsi Gorontalo.
Bupati Syarif mengatakan, mewakili Pemda dan masyarakat Pohuwato menyambut baik program penanaman mangrove karena selain untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 juga dapat melestarikan mangrove yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Alhamdulilah Pohuwato dapat bantuan melalui program padat karya penanaman mangrove ini. Kita tahu Pohuwato sering mendapat sorotan kaitan dengan mangrove yang ada disini. Pemerintah Pohuwato juga menaruh perhatian soal mangrove sehingganya kami kerap melakukan sell coviseri dimana dalam budidaya ikan dan udang ada pelestarian mangrove” jelas Bupati usai mengikuti kegiatan pemaparan Program Padat Karya Penanaman Mangrove dari Kepala BPDAS-HL, M. Tahir, Selasa (18/8/2020).
Pihaknya meyakinkan BPDAS-HL bahwa Pemda Pohuwato sepenuhnya akan memberi support karena program ini memiliki tujuan penting baik bagi masyarakat maupun persoalan mangrove.
“Dari ujung Kecamatan Paguat sampai Kecamatan Popayato Barat itu semua punya hutan mangrove, saya mohon BPDAS bisa melakukan mapping di target 900 Ha lahan mangrove tersebut. Untuk support tentu kita akan support mengingat padat karya bersifat civil society tidak kontraktual dan itu bagus karena masyarakat yang bekerja dalam penanaman mangrove dan pelestariannya akan diupah” ujarnya.
Bupati Pohuwato juga kembali mengingatkan pihak BPDAS-HL soal sasaran masyarakat yang akan masuk dalam program padat karya penanaman mangrove ini.
“Karena ini sifatnya pemberdayaan, kami mohon sasaran padat karya ini bisa lebih selektif karena goals bukan hanya soal mangrove. Lebih dari, ada banyak masyarakat yang terdampak Covid” pungkasnya.
Sementara itu Kepala BPDAS-HL M. Tahir dalam pemaparannya menyampaikan, program padat karya ini menjadi salah satu bentuk perhatian Pemerintah terhadap masyarakat terdampak Covid-19.
“Intinya ini adalah jalan untuk pemulihan ekonomi Nasional melalui penanaman mangrove. Hal itu yang disampaikan oleh pak Presiden dan bu Menteri. Dalam pelaksanaannya nanti kita sudah memetakan ada beberapa Kecamatan di Pohuwato yang masuk dalam list untuk padat karya ini.” kepala BPDAS-HL.
BPDAS sendiri menargetkan kegiatan padat karya ini harus terlaksana Agustus sampai bulan September, dimana pada bulan September nanti sudah 60% anggaran yang tersalurkan di masyarakat.
(Adv/Dodi/RL/Read)